- http://www.revolusiilmiah.com
VIVA.co.id - Mitsubishi Materials Corp, perusahaan kontruksi terbesar milik Jepang, meminta maaf karena menjadikan tentara Amerika Serikat budak buruh selama Perang Dunia Kedua.
Penyesalan tersebut mereka sampaikan pada Minggu 19 Juli 2015, yang mereka sebut sebagai “peristiwa tragis di masa lalu kita.”
Dilansir Channel News Asia, Senin 20 Juli 2015, perusahaan dulunya mengusung nama Mitsubishi Mining Co itu menyampaikan permohonan maaf mereka dalam sebuah upacara khusus yang digelar di sebuah museum, yang berlokasi di Kota Los Angeles, AS.
"Hari ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk peristiwa tragis di masa lalu kita," ujar Mitsubishi Materials Senior Executive Officer, Hikaru Kimura, di hadapan tamu undangan.
Dekan Simon Wiesenthal Center, Abraham Cooper, mengatakan, bahwa secara keseluruhan, ada sekitar 12 ribu Prisoner of War (POW) atau tahanan perang Amerika yang dijadikan pekerja paksa oleh pemerintah dan perusahaan swasta Jepang.
Dari belasan ribu tahanan perang tersebut, 1.100 di antaranya meninggal dunia akibat dipaksa bekerja melebihi kemampuan mereka.