Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan negaranya telah mengalami dampak serta kerugian akibat terorisme. Maka Turki bertekad menolak dan mengecam aksi yang tak bertanggungjawab itu.
"Di Turki kami telah berjuang melawan terorisme, kami telah mengalami pengaruhnya, mengalami kerugian," kata Erdogan dalam kuliah umum di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI di Jakarta, Jumat, 31 Juli 2015.
Erdogan mengatakan tidak menampik bahwa Turki masih belum optimal dalam membendung warganya yang bergabung dengan kelompok teroris, termasuk belum maksimal dalam upaya pencegahan.
Meski begitu dia bertekad menolak terorisme. "Bahkan sampai hari ini, kami menampilkan sikap yang sangat bertekad, untuk menolak semua jenis terorisme," ujar Erdogan.
Turki disebutnya memiliki perbatasan dengan Suriah sepanjang 910 kilometer, dengan hampir dua juta orang Suriah kini mengungsi ke Turki. Erdogan menyebut upaya sudah dilakukan beberapa hari terakhir.
Presiden ke-12 Turki itu merujuk pada serangan udara, yang dilakukan militernya sejak Jumat, 24 Juli lalu, terhadap kelompok militan radikal ISIS di Irak dan Suriah.
Erdogan menyebut banyak negara yang masih menahan diri untuk berperang melawan terorisme. Tapi Turki disebutnya tetap bertekad kuat melawan terorisme, bahkan jika mereka harus melakukannya sendiri.
Baca Juga :
Presiden Turki Tolak Minta Maaf ke Rusia
Erdogan Ke Kremlin, Buka Hubungan Baru dengan Rusia
Erdogan menyebut Putin sebagai "teman."
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :