Sindir Erdogan, Majalah Ini Disita Pemerintah

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Pengadilan Istanbul memerintahkan penyitaan edisi terbaru majalah Nokta. Majalah ini dinilai telah menghasut kejahatan.

Keputusan Jokowi Tolak Permintaan Erdogan Disambut Gembira

Majalah ini terkenal sebagai oposisi Presiden Recep Tayip Erdogan. Selama beberapa kali, majalah Nokta menampilkan gambar sampul yang gambarnya mengkritik Presiden Turki. Selain penyitaan, pemimpin redaksi dan kepala editor majalah tersebut juga ditahan.

Dilansir dari laman Hurriyet, Selasa, 3 November 2015, Kantor Kejaksaan Umum Istanbul memulai investigasi terhadap majalah Nokta edisi ke-24 yang menunjukkan gambar Presiden Recep Tayyip Erdogan pada sampulnya, dengan judul "Permulaan Perang Sipil Turki."

Turki Panggil Duta Besar Jerman

Pengadilan memerintahkan untuk mengumpulkan dan menyita semua salinan majalah atas permintaan dari jaksa. Pimpinan Redaksi Cevheri Güven dan Kepala Editor, Murat Çapan, ditahan. Güven membela diri dengan alasan tim editorial Nokta membuat sampul itu sebelum tanggal 1 November dimana pemilu belum dilaksanakan. Hal itu dilakukannya untuk mengantisipasi koalisi pemerintah satu partai.

"Presiden Erdogan adalah sosok yang paling menonjol dalam hal otoritas politik dan dia adalah seorang pemimpin kepada kebijakan politik, jadi kami menerbitkan foto dirinya di sampul, "katanya.

Insiden ini bukan yang pertama kalinya terjadi pada majalah Nokta. Pada 14 Oktober, polisi menggerebek kantor Nokta karena menerbitkan majalah dengan gambar sampul Presiden Erdogan sedang melakukan swafoto disamping peti mati dari seorang tentara yang tewas.

Erdogan Keluarkan Dekrit, Sipil Kuasai Militer Turki

(mus)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan Ke Kremlin, Buka Hubungan Baru dengan Rusia

Erdogan menyebut Putin sebagai "teman."

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016