Tambah Anjing Pelacak, Cara Inggris Hentikan Migran

Polisi Prancis membubarkan migran yang berkumpul dekat terowongan Channel.
Sumber :
  • REUTERS/Pascal Rossignol
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Inggris David Cameron, telah mengumumkan tentang rencananya membantu Prancis, dalam mengatasi peningkatan upaya migran memasuki Inggris secara ilegal melalui terowongan Channel.


"Situasinya tidak dapat diterima. Mulai dengan membantu Prancis di sisi perbatasan mereka, kita akan menempatkan lebih banyak pagar, sumber daya," kata Cameron yang dikutip
Al Jazeera
, Selasa, 4 Agustus 2015.


Cameron yang berada dalam tekanan, untuk mengatasi persoalan imigran gelap, juga menyebut rencana penambahan tim anjing pelacak, setelah pertemuan dengan komite tanggap darurat Inggris (Cobra).


Sejauh ini Inggris menjanjikan dana sebesar $34 juta, untuk meningkatkan keamanan pada pintu masuk terowongan Channel di Prancis, yang menghubungkan kedua negara.


Ribuan migran telah dihentikan polisi Prancis dalam beberapa hari terakhir, dalam upaya mereka memanjat pagar di sekitar terminal terowongan di Coquelles dekat Calais. Namun sebagian tetap sukses lolos ke Inggris.


Cameron yang terpilih kembali pada Mei lalu, mengatakan bakal memangkas jumlah imigran yang masuk ke Inggris, janji yang gagal dia tepati selama periode pertamanya pada 2010-2015.


Imigran gelap menjadi isu sensitif, seiring rencana Cameron untuk membawa keluar Inggris dari Uni Eropa, yang akan diikuti dengan referendum pada akhir 2017. Saat ini terdapat antrian panjang migran di Calais, untuk memasuki Inggris.
Hongaria Tutup Perbatasan, Ribuan Migran ke Slovenia


Atasi Arus Pengungsi, Uni Eropa Ajak Turki Kerja Sama
Eurotunnel, perusahaan yang mengelola kereta melalui terowongan Channel, mengatakan para migran itu telah lebih terorganisir, melakukan serangan dalam kelompok besar pada malam hari.

Polisi Perbatasan Bulgaria Tembak Mati Pengungsi Afghanistan

Pertemuan Menkumham RI dengan Menteri Kehakiman Australia

Menkumham: Indonesia Kewalahan Hadapi Imigran

"Kita urus rakyat kita susah. Ditambah pengungsi lagi."

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016