Sumber :
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id
- China terseret ke dalam persoalan diplomatik, dengan beberapa negara tetangganya dan Amerika Serikat (AS), terkait kontoversi pembangunan pulau kecil di Laut China Selatan, pada pertemuan keamanan regional di Kuala Lumpur.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi yang dikutip
Channel News Asia
, Selasa, 4 Agustus 2015, mengisyarakatkan tidak ada kompromi terkait proyek reklamasi pulau-pulau karang, yang disebut Spratly oleh AS.
Baca Juga :
Insiden Natuna, Indonesia Harus Protes ke China
"ASEAN dapat dan semestinya memainkan peran vital di Laut China Selatan, dalam mengefektifkan penyelesaian damai. Kita telah membuat awal yang positif, tapi kita harus berbuat lebih," kata Anifah.
Spratly turut diklaim beberapa negara di Asia Tenggara. Wang menolak seruan dari beberapa negara pengklaim dan AS, untuk menunda reklamasi. Menurutnya hal itu tidak realistis dan tidak akan berjalan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"ASEAN dapat dan semestinya memainkan peran vital di Laut China Selatan, dalam mengefektifkan penyelesaian damai. Kita telah membuat awal yang positif, tapi kita harus berbuat lebih," kata Anifah.