Sumber :
VIVA.co.id
- Perancis akan mengerahkan pesawat, kapal, dan helikopter untuk mencari puing Malaysia Airlines MH370 di sepanjang pesisir pantai Pulau Reunion, tempat ditemukannya sayap gerak atau flaperon yang telah dipastikan berasal dari pesawat itu.
Dikutip dari
Reuters
, Jumat, 7 Agustus 2015, flaperon pesawat Boeing 777 yang digunakan dalam penerbangan MH370, disebut menjadi petunjuk nyata pertama untuk mengungkap misteri hilangnya MH370 pada 8 Maret 2014.
Baca Juga :
RI akan Perjuangkan Hak Keluarga Korban MH370
Baca Juga :
Puing Diduga dari MH370 Ditemukan di Maladewa
"Kami telah memutuskan untuk mengerahkan tambahan aset udara dan maritim, untuk mencari kemungkinan temuan baru di sekitar Reunion," kata Kementerian Pertahanan Prancis.
Keputusan itu dibuat setelah Malaysia mengajukan permohonan pada pemerintah Mauritius dan Madagaskar, untuk membantu perluasan wilayah pencarian puing-puing pesawat milik maskapai Malaysia Airlines.
Tapi permintaan Malaysia untuk memperluas wilayah pencarian di Samudra Hindia, diyakini akan mendapat resistensi dari Australia, yang telah menggelontorkan dana besar untuk upaya pencarian selama ini.
Australia telah menentang permintaan memperluas pencarian bawah laut berbiaya mahal, jika tanpa disertai bukti yang kuat.
Halaman Selanjutnya
"Kami telah memutuskan untuk mengerahkan tambahan aset udara dan maritim, untuk mencari kemungkinan temuan baru di sekitar Reunion," kata Kementerian Pertahanan Prancis.