Pesan Jokowi untuk Timur Tengah: Letakkan Senjata & Berdamai

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan sebuah pesan bagi negara Muslim di kawasan Timur Tengah. Dia meminta agar umat Muslim di Timur Tengah meletakkan senjata dan berdami demi kepentingan persaudaraan dalam Islam.

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang
Hal itu disampaikan Jokowi ketika menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan di depan sidang bersama DPR/MPR RI, pada Jumat, 14 Agustus 2015. Beberapa negara di Timur Tengah, diketahui tengah terlibat perang saudara atau melawan kelompok ekstrimis tertentu.

Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri
"Indonesia menyerukan agar saudara-saudara Muslim di Timur Tengah meletakkan senjata dan berdamai demi kepentingan ukhuwah Islamiyah," ujar Jokowi. 

Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut mengingatkan bahwa Indonesia akan selalu mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan dan kezaliman.

Janji tersebut sudah digaungkan oleh Jokowi sejak awal berkampanye saat pemilu presiden tahun lalu dan kembali diulang ketika Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA). Pernyataan itu disampaikan Jokowi ketika menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah di Jakarta.

Kementerian Luar Negeri juga sudah berulang kali menyampaikan akan segera membuka di Ramallah, Palestina. Namun, hingga saat ini belum terwujud. 

Poin lainnya yang disampaikan oleh Jokowi yakni mengenai komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia. Sesuai dengan yang digariskan oleh UUD 1945, kata Jokowi, maka Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

"Untuk itu, Indonesia akan terus mengirimkan pasukan perdamaian ke berbagai belahan dunia, menjadi penengah konflik, memberikan kepemimpinan dalam pembuatan norma-norma regional dan global," kata Jokowi. 

Selain Menteri Kabinet Kerja dan pejabat tinggi negara, beberapa Duta Besar negara sahabat, turut menghadiri pidato kenegaraan tersebut.
  
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya