- REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA.co.id - Polisi Bangkok mengkonfirmasi bom kedua yang meledak di Sathorn pier di dekat Sungai Chao Phraya merupakan jenis bom yang sama dengan yang meledak sebelumnya.
Menurut teknis yang ahli mengenai bahan peledak, dalam bom kedua turut terdapat kandungan TNT dan dimasukkan ke dalam sebuah pipa logam dengan dilengkapi sekering waktu.
Laman International Business Times, Selasa, 18 Agustus 2015 melansir, serpihan bom berhasil ditemukan oleh tim penyelam yang dikerahkan polisi. Mereka mengatakan, terdapat puluhan fragmen logam dari bom pipa yang dilempar dari Jalan Taksin dan jembatan kereta api ke Sungai Chao Phraya.
Menurut Polisi Somyot Pumpanmuang, alat peledak itu dilempar dan jatuh di kanal sungai Sathorn. Bom kemudian meledak tetapi tidak menyebabkan kerusakan berarti. Tidak ada korban yang terluka dalam insiden tersebut.
Somyot meyakini ada lebih dari satu dalang di balik dua aksi pengeboman di Thailand. Pelaku bisa jadi terdiri dari warga lokal dan warga asing.
"Saya dapat mengatakan kepada Anda, tidak hanya warga asing saja yang terlibat dalam insiden itu, tetapi juga beberapa warga Thailand pasti ikut ambil bagian," ujar Somyot seperti dikutip harian Bangkok Post.
Dia menambahkan, jika pelaku betul terdiri dari orang asing, maka dia tak akan bisa melewati jembatan tersebut tanpa dibantu warga lokal.
"Dan warga lokal itu tidak memiliki hati dan mereka bukan bagian dari Thailand."
Sathorn pier merupakan terminal besar dan juga salah tujuan pariwisata yang terkenal di antara para wisatawan, terutama yang berasal dari Tiongkok.
Sementara, polisi Thailand kini tengah memburu seorang pria mengenakan kaos kuning seperti yang terekam di dalam kamera pengawas (CCTV). Dalam potongan rekaman tersebut, dia terlihat membawa tas ransel, tetapi tas tersebut ditinggalkan di depan pintu pagar Kuil Erawan. Tak berapa lama kemudian bom meledak dan menewaskan 22 orang. Selain itu ratusan orang mengalami luka.
"Pria berkaos kuning bukan hanya sekedar tersangka. Dia pelaku pengeboman," ujar Polisi Letjen Prawut Thavornsiri.
Sebelumnya, foto pria yang diduga tersangka telah disebar ke seluruh kantor polisi, titik masuk ke Thailand dan media sosial.
(mus)
