Tersangka Kunci Pemboman Bangkok Kabur ke Turki

Tersangka kunci pemboman Bangkok, Abdureheman Abudusataer
Sumber :
  • EPA/
VIVA.co.id
Pelaku Bom Bangkok Jaringan Perdagangan Manusia
- Tersangka kunci pemboman Bangkok yang diketahui bernama Abdureheman Abudusataer, dilaporkan telah kabur ke Turki. Polisi Thailand mengatakan Abdureheman memang bukan otak di balik aksi pemboman, namun diduga dia bisa mengungkap aksi pemboman yang telah menewaskan 20 orang pada tanggal 17 Agustus kemarin. 

Tersangka Utama Pembom Bangkok Kabur ke Bangladesh
Harian Bangkok Post, Selasa, 15 September 2015, melansir pria yang juga dikenal dengan nama Ishan itu keluar dari Thailand lalu menuju ke Dhaka, Bangladesh. Kemudian, dengan menggunakan maskapai Jet Airways pada tanggal 30 Agustus 2015, dia tiba di New Delhi, India. 

Polisi Berhasil Ungkap Informasi Baru Pemboman Bangkok
Ishan lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Abu Dhabi di Uni Emirat Arab dan akhirnya tiba di Istanbul, Turki. Juru bicara polisi, Prawut Thavornsiri, mengatakan Thailand kini tengah bekerja sama dengan Kedutaan Turki di Bangkok untuk memperoleh informasi mengenai pria tersebut. 

Sebelumnya, tersangka kunci lainnya juga dilaporkan berhasil kabur ke Pakistan. Menurut seorang sumber, tersangka yang kabur ke sana adalah pria yang terekam kamera CCTV mengenakan kaos berwarna kuning. 

Berdasarkan informasi dari sumber itu, dia meninggalkan Thailand menuju ke Pakistan dengan jalur normal. Dia menggunakan paspor Turki, tetapi tidak diketahui apakah dokumen itu asli.

Polisi Pakistan membenarkan tersangka kunci itu telah menjejakkan kaki di negara mereka. Namun, sumber tersebut enggan membeberkan identitas tersangka yang kabur ke Pakistan. 

Sebelumnya, polisi Malaysia telah menahan tiga tersangka yang diduga terkait dengan jaringan pembom Bangkok. Informasi dari Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Khalid Abu Bakar, menyebut tiga orang yang ditangkap terdiri dari dua orang warga Negeri Jiran dan satu warga Pakistan.

"Penahanan ini dilakukan berdasarkan informasi yang kami terima dari mitra kami di Thailand," kata dia.

Khalid tutup mulut mengenai lokasi penahanan ketiga tersangka itu atau tuduhan apa yang dikenakan ke mereka. 

"Kami tengah bekerja sama dengan Thailand. Biarkan kami melakukan penyelidikan lebih dulu," ujar Khalid menambahkan. 

Sementara, Kepala Polisi Nasional, Jenderal Somyot Poompunmuang kemarin membantah spekulasi polisi Thailand terbang ke Negeri Jiran untuk menjemput tersangka. 

"Kami tidak mengerahkan personil apa pun untuk menyelidiki kasus ini ke Malaysia," kata dia. 

Menurut Somyot, dari hasil penyelidikan ditemukan bukti pemboman dilakukan sebagai bentuk balas dendam dari jaringan penyelundup manusia. Sebab, akhir-akhir ini, Pemerintah Thailand gencar melakukan razia terhadap jaringan itu.

Pernyataan Somyot seolah ingin menepis pemboman dipicu oleh pemulangan paksa ratusan etnis Uighur dari Thailand ke Tiongkok pada dua bulan lalu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya