Sumber :
- REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA.co.id
- Hendrawan Indrajaja, WNI yang menjadi korban ledakan bom di depan Kuil Erawan, Bangkok, dilaporkan kini sudah siuman pasca menjalani operasi di bagian kepala pada pekan lalu. Dia telah dipindahkan dari ruang perawatan di instalasi gawat darurat menuju ke kamar perawatan biasa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tersangka Kunci Pemboman Bangkok Kabur ke Turki
Demikian informasi yang diterima VIVA.co.id dari pejabat bidang penerangan sosial dan budaya di KBRI Bangkok, Subandrio melalui pesan pendek pada Selasa, 25 Agustus 2015. Namun, hingga kini belum diketahui kapan Hermawan bisa dipulangkan ke Tanah Air.
"Kondisi Pak Hermawan sudah membaik pasca operasi. Beliau sudah siuman dan tak lagi dirawat di ICU," ujar Subandrio.
Sementara, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi yang ditemui di kawasan Pejambon pada Senin kemarin, mengatakan KBRI Bangkok akan terus melakukan komunikasi, pemantauan dengan keluarga di Indonesia dan di Thailand. Hermawan menjadi satu-satunya korban asal Indonesia yang mengalami luka akibat ledakan bom yang memiliki kandungan TNT di dalamnya.
Bom itu meledak pada Senin malam, 17 Agustus 2015. Selain Hermawan, terdapat istrinya, Lioe Lie Tjing yang berusia 61 tahun menjadi korban tewas. Keduanya tengah berada di dekat Kuil Erawan ketika bom meledak.
Jenazah Lioe telah dipulangkan dan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang pada Minggu kemarin. Total, korban tewas dalam insiden itu mencapai 20 orang. Sementara, proses perburuan pelaku pemboman berjalan lambat.
Polisi Bangkok bahkan sempat menyatakan kemungkinan pelaku telah melarikan diri keluar dari Thailand. Mereka juga menyebut peralatan yang tak modern menghalangi kinerja untuk menangkap pelaku.
Halaman Selanjutnya
Sementara, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi yang ditemui di kawasan Pejambon pada Senin kemarin, mengatakan KBRI Bangkok akan terus melakukan komunikasi, pemantauan dengan keluarga di Indonesia dan di Thailand. Hermawan menjadi satu-satunya korban asal Indonesia yang mengalami luka akibat ledakan bom yang memiliki kandungan TNT di dalamnya.
