Musim Haji, Virus MERS Kembali Muncul di Saudi

Jemaah haji usai solat Jumat di Masjidil Haram, Mekkah.
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
VIVA.co.id
Waktu Lempar Jumrah Jemaah Haji Indonesia Siang Hari
- Memasuki musim ibadah haji tahun ini, Pemerintah Arab Saudi harus bekerja keras untuk mengatasi kembali merebaknya virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Dalam pantauan Saudi, pada pekan lalu, virus tersebut telah menewaskan tiga orang. 

Tiga Syarat Orang yang Boleh Dibadal Haji
Dilansir dari Yahoo News, Selasa, 25 Agustus 2015, akibatnya sebuah rumah sakit di Ibu Kota Riyadh terpaksa harus menutup layanan instalasi gawat daruratnya (IGD). Sementara itu, menurut laman Saudi Gazette, kamar IGD yang ditutup berada rumah sakit terbesar di Riyadh, King Abdulaziz Medical City. 

Deretan Virus Mematikan yang Menggemparkan Dunia
Pada pekan lalu, Kementerian Kesehatan mengatakan telah mendaftarkan 21 orang yang dipastikan telah terinfeksi MERS. Namun, hanya satu di antara puluhan orang itu yang berada di Riyadh antara tanggal 9 dan 15 Agustus.

Direktur Eksekutif Departemen Pencegahan dan Pengendalian, Hanan Balkhi, membenarkan kejadian itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs rumah sakit itu. Selain itu, petugas medis dilaporkan ikut terinfeksi virus tersebut.

“Tindakan pencegahan telah ditingkatkan, sebab peningkatan beberapa jumlah kasus MERS dan virus korona mulai terlihat. Begitu juga dengan jumlah pasien di UGD di KAMC-R. Selain itu, pasien turut merasakan kesulitan untuk mendaftar ke fasilitas karantina, maka kami telah menyiapkan tindakan pencegahan," papar Balkhi.

Tindakan antisipasi yang telah mereka siapkan termasuk mengurangi jumlah pasien dan menambah jumlah bangsal untuk mengakomodasi terduga pasien MERS atau yang telah dinyatakan positif mengidap virus itu.


Penderita Meningkat

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Khalid al-Falih, pada Rabu pekan lalu mengatakan, rumah sakit kini sedang menghadapi sejumlah kasus virus MERS pada beberapa pekan terakhir.

Kendati demikian, dia memberikan jaminan kasus mematikan ini masih dapat dtangani dengan baik. Dia mengimbau agar warga tetap menjaga kesehatannya sebelum mengunjungi orang sakit. Apalagi, jika bermaksud menjenguk pasien yang mengidap MERS.

Dari data terakhir yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, kematian terbaru akibat MERS terjadi di Riyadh. Ketiga korban berasal dari Saudi dan berusia antara 65 dan 86 tahun.

Angka ini meningkatkan jumlah pengidap MERS yakni 1.118 orang. Sebanyak 483 orang di antaranya dilaporkan meninggal akibat virus itu.

Sementara itu, Arab Saudi tengah bersiap menjadi tuan rumah bagi dua juta umat Muslim dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah haji di kota Mekkah dan Madinah. Sayangnya, justru di dua kota itu yang paling parah penyebaran virus MERS-nya.

Falih mengatakan, dia telah menyiapkan rencana pencegahan secara komprehensif, dimulai dari titik kedatangan, lokasi penyelenggaraan haji hingga ketika jemaah kembali ke negara asal.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya