Kishida:Korut Harus Proaktif Implementasikan Resolusi DK PBB
- Maryadie/ VIVA
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, menyatakan semua komunitas internasional harus melanjutkan pemusnahan senjata nuklir dari muka bumi.
Pernyataan itu dibacakan pada Konferensi PBB Perlucutan Senjata Nuklir yang ke-25 di Hotel Grand Princes hiroshima, Jepang, Rabu 26 Agustus 2015.
"Saya berharap, dalam konferensi ini dapat saling berbagi informasi dari berbagai perspektif dari negara di seluruh dunia," kata Kishida.
Sebab dengan demikian, tambah Kishida, informasi tersebut bisa menjadi bahan penting meraih tujuan penghapusan senjata nuklir yang dicanangkan dalam Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT).
Kishida menilai, pengembangan senjata dan rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara sebagai bentuk ancaman serius terhadap keamanan regional dan internasional.
"Jepang akan melanjutkan untuk meminta Korea Utara terus pro aktif mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan PBB dan kesepakatan bersama Six-Party Talks," kata Kishida.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Hiroshima, Kazumi Matsui, mengatakan semua peserta konferensi saat ini melihat bagaimana Kota Hiroshima telah berkembang menjadi kota yang indah. "Ini sangat berbeda pada 70 tahun lalu, saat kota ini musnah akibat senjata nuklir," katanya.
Untuk itu, kata Matsui, semua elemen internasional harus menyepakati tidak perlu lagi ada senjata nuklir di muka bumi ini. Sehingga, peristiwa Hiroshima tidak perlu terjadi lagi. "Saya ingin, orang-orang untuk memberikan pemikiran untuk menjaga perdamaian," kata Matsui.
Konferensi Perlucutan Senjata Nuklir dilaksanakan pada 26-28 Agustus 2015. Pertemuan ini digelar atas prakarsa PBB yang bekerja sama dengan Pemerintah Jepang dan sebagai tuan rumahnya adalah Perfektur dan Kota Hiroshima. Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini berasal dari pemerintah lokal, akademisi, organisasi pemerintahan, media serta pelajar Jepang.
Dalam konferensi akan diikuti juga oleh anggota dari Comprehensive Nuclear Test-Ban-Treaty (CTBT), sebuah grup dari negara-negara yang menolak penggunaan senjata nuklir. (asp)