Mantan Menhan Jepang Jadi Gubernur Wanita Pertama

Gubernur Tokyo yang baru, Yuriko Koike.
Sumber :
  • Reuters/Issei Kato
VIVA.co.id
12-11-1948: Penjahat Perang Jepang Divonis Mati
- Yuriko Koike (64) terpilih sebagai gubernur wanita pertama yang akan memimpin Ibu kota Jepang, Tokyo.

Jepang Siap-siap Berganti Kaisar

Ia mengalahkan pesaingnya, Hiroya Masuda, yang didukung Perdana Menteri Shinzo Abe, serta Shuntaro Torigoe.
Menteri Pertahanan Baru Jepang Ultimatum Korut dan Tiongkok


Melansir situs
BBC
, Selasa, 2 Agustus 2016, Koike dan Masuda berasal dari Partai Demokrat Liberal (LDP). Namun, Abe, selaku pimpinan LDP, lebih memilih Masuda sehingga membuat Koike maju dari jalur independen.


Sedangkan Torigoe mendapat dukungan dari partai oposisi, yakni Partai Demokrat dan Partai Komunis Jepang.


Penghitungan akhir, pada Minggu, 31 Juli lalu, menunjukkan Koike menang dengan mendapat 2.912.628 suara, jauh melebihi Masuda yang hanya didukung oleh 1.793.453 suara dan Torigoe 1.346.103 suara.


Sejarah baru pun tercipta pada pemilihan umum kepala daerah di negeri Matahari Terbit itu.


Dengan kemenangan ini, mantan Menteri Pertahanan dan Lingkungan Hidup itu akan memimpin Tokyo dengan populasi lebih dari 13 juta penduduk.


"Saya akan menjadikan Tokyo sebagai tempat tinggal lebih baik untuk semua orang dan menerapkan kebijakan baru yang belum pernah ada sebelumnya," katanya.


Ia pun berjanji untuk membuat kebijakan yang akan mempromosikan kondisi yang lebih memihak kepada kaum perempuan.


Setelah menjadi Gubernur Tokyo, tugas perdana Koike telah menanti. Yakni mengunjungi Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, yang akan dibuka pada 5 Agustus 2016.


Kunjungan ini sangat penting karena Tokyo akan menggelar turnamen akbar empat tahunan berikutnya pada 2020.


Koike pernah mengenyam pendidikan di Universitas Kairo, Mesir pada 1970 dan berhasil meraih sarjana Sosiologi. Ia juga fasih berbahasa Arab.

  

Pertama kali terjun ke dunia politik pada 1992 dan pernah bekerja sebagai presenter televisi.


Pernah menjabat sebagai menteri lingkungan hidup pada 2003 dan menteri pertahanan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe pada 2007.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya