- khaama.com
VIVA.co.id - Bentrokan antarpengungsi pecah di Kroasia. Insiden ini terjadi saat mereka berada dalam antrian loket kereta menuju Eropa.
Beberapa orang terluka menyusul kekerasan berdarah yang terjadi antara pengungsi Afghanistan dan Suriah yang berjuang untuk mencapai Eropa Barat.
Perkelahian ini dilaporkan terjadi pada hari Jumat, 18 September 2015, di Kota Beli Manastir, Kroasia, saat pengungsi berupaya untuk mencapai Ibu Kota negara tersebut.
Menurut saksi mata, awal perkelahian terjadi di loket, ketika para pengungsi berupaya mendapatkan tiket untuk menaiki kereta yang akan membawa mereka menuju Eropa Barat.
Saat itu, di tengah udara yang panas dan terik, tiba-tiba terjadi perkelahian antara pengungsi. Mereka menggunakan batu, memecahkan botol dan tongkat untuk saling memukul satu sama lain.
Petugas keamanan Kroasia berusaha memisahkan dan menghentikan perkelahian tersebut. Petugas juga menggunakan tongkat untuk membuat para pengungsi berhenti berkelahi.
Akibat perkelahian tersebut, beberapa orang pengungsi mengalami luka-luka dan bersimbah darah. Namun, tak ada penjelasan resmi tentang penyebab perkelahian.
Menurut Mailonline, perkelahian ini membuat Kroasia semakin yakin untuk menutup akses bagi pengungsi mengikuti langkah pemerintah Hungaria yang terus membangun pagar berduri raksasa di sepanjang perbatasan dengan Kroasia.
Ratusan tentara Hungaria dikerahkan untuk membantu memasang penghalang hanya beberapa hari setelah negara tersebut mengambil keputusan memasang pembatas dengan Serbia.
Media online Khaama.com menulis, Komisi Tinggi PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) mengatakan, setiap hari, sekitar 4.000 imigran mendarat di pantai Yunani untuk menuju Eropa. Sekitar 442.440 orang telah menyeberangi Mediterania tahun ini, dengan korban meninggal berjumlah 2921 saat berusaha mencapai benua Eropa.
(mus)