Sumber :
- REUTERS/Osman Orsal
VIVA.co.id
- Seorang jurnalis senior Turki diserang oleh sekelompok orang tak dikenal di depan rumahnya. Tampaknya ini penyerangan terencana.
Dilansir dari
Channel News Asia, Rabu, 1 Oktober 2015, Ahmet Hakan mengatakan ia telah diikuti oleh sebuah mobil hitam yang berisikan empat orang pria berpakaian hitam sebelum akhirnya diserang di dekat rumahnya.
“Kami menilai ini adalah sebuah penyerangan yang sudah direncanakan,” ujar Sedat Ergin, Pimpinan Redaksi Harian Hurriyet, tempat Hakan bekerja. Saat ini Hakan masih menjalani perawatan di rumah sakit karena tulang rusuk dan hidungnya patah.
Penyerangan itu terjadi beberapa minggu setelah kejaksaan melakukan penyelidikan terhadap pihak pemilik harian Hurriyet, Dogan Media Grup, dengan tuduhan propaganda terorisme.
Bulan lalu, pihak pro pemerintah melakukan serangan ke kantor Hurriyet karena dituduh telah bersekongkol dengan kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdistan.
Harian Hurriyet adalah satu-satunya media yang rajin mengkritik kepemimpinan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Dogan Media sebelumnya pernah diskors pada bulan Mei lalu karena Erdogan menganggap pemilik grup tersebut, Aydin Dogan sebagai “kekasih para kudeta” dan seorang penipu. (ren)
Baca Juga :
Turki Panggil Duta Besar Jerman
“Kami menilai ini adalah sebuah penyerangan yang sudah direncanakan,” ujar Sedat Ergin, Pimpinan Redaksi Harian Hurriyet, tempat Hakan bekerja. Saat ini Hakan masih menjalani perawatan di rumah sakit karena tulang rusuk dan hidungnya patah.
Penyerangan itu terjadi beberapa minggu setelah kejaksaan melakukan penyelidikan terhadap pihak pemilik harian Hurriyet, Dogan Media Grup, dengan tuduhan propaganda terorisme.
Bulan lalu, pihak pro pemerintah melakukan serangan ke kantor Hurriyet karena dituduh telah bersekongkol dengan kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdistan.
Harian Hurriyet adalah satu-satunya media yang rajin mengkritik kepemimpinan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Dogan Media sebelumnya pernah diskors pada bulan Mei lalu karena Erdogan menganggap pemilik grup tersebut, Aydin Dogan sebagai “kekasih para kudeta” dan seorang penipu. (ren)
Erdogan Ke Kremlin, Buka Hubungan Baru dengan Rusia
Erdogan menyebut Putin sebagai "teman."
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :