Sumber :
- Reuters/Omar Sobhani
VIVA.co.id
- Korban tewas akibat serangan udara militer Amerika Serikat ke Rumah Sakit Pusat Trauma Medecins Sans Frontieres di Kunduz, Afghanistan, Sabtu kemarin hari ini bertambah menjadi 19 orang. Korban tewas sebagian besar terdiri dari staf medis MSF dan pasien.
19 korban tewas, terdiri dari tiga anak, empat pasien dewasa, dan 12 staff medis MSF. Selain korban tewas, 37 orang dikabarkan terluka dan masih banyak yang korban yang dinyatakn belum ditemukan atau hilang.
Baca Juga :
Pemimpin Taliban Diklaim Telah Lama Meninggal
Baca Juga :
ISIS Masuk Afghanistan, Taliban Marah
Baca Juga :
Segera Nikahi Mahalini, Video Rizky Febian Viral Ngaku Lupa Minta Pasangan Seagama dalam Doa
"Kejadian ini benar-benar tragis, tidak bisa dimaafkan, dan bahkan mungkin kriminal," ujar Ra’ad.
Dewan Amal Media MSF menyatakan, stafnya telah menelepon pejabat militer di NATO di Kabul dan Washington selama serangan terjadi di pagi hari. Namun, bom terus menghujam selama satu jam.
"Semua indikasi saat ini menunjuk ke pengoboman yang dilakukan oleh pasukan koalisis internaional," MSF mengatakan. (ren)
Halaman Selanjutnya
"Kejadian ini benar-benar tragis, tidak bisa dimaafkan, dan bahkan mungkin kriminal," ujar Ra’ad.