Gara-gara Sapi, Seorang Pria Dipukul Hingga Mati di India

Jaga Stabilitas Pangan, Pemerintah Impor 50 ribu Ekor Sapi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Sekelompok warga desa membunuh seorang pria muslim karena diduga menyelundupkan sapi di Hamachal Pradesh, India. Sebab, menurut ajaran Hindu, sapi dianggap hewan suci sehingga dilarang untuk disembelih.

Dilansir Aljazeera, Minggu, 16 Oktober 2015, polisi mengatakan, massa menyerang korban, yang dikenal dengan panggilan Noman, dan empat orang lainnya setelah mereka mengangkut sapi di sebuah truk.

Noman dipukuli hingga mati, sementara yang lainnya bisa menyelamatkan diri dari serangan massa itu. Polisi menuturkan, mereka didakwa telah menyelundupkan hewan dan penyembelihan sapi.

"Kami mulai mencari terdakwa. Seperti itu serangan massa, sejauh ini kami telah mendaftarkan kasus pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak dikenal," kata Soumya Sambasivan, pengawas polisi setempat.
Kapolri Siapkan Personel Kawal Petugas Pajak

Seperti diketahui, sapi dilarang dibunuh di beberapa daerah di India, salah satunya di Himachal Pradesh. Negara bagian dengan populasi 80 persen beragama Hindu ini merupakan eksportir terbesar sapi di dunia.
Hampir Setahun, Kasus Kematian Akseyna Masih Misteri

Adapun, Noman, 20 tahun, berasal dari Uttar Pradesh. Penduduk desa menduga dia membawa lima sapi dan 10 lembu untuk disembelih.
Kisah Tangisan Anak TK Iringi Penyiksaan Salim Kancil

Sementara itu, keluarga korban, menolak klaim Noman bersalah dengan menyelundupkan sapi. Keluarga mengatakan, bahwa truk Noman disewa untuk mengangkut.

"Dia tidak bersalah, dia mungkin tidak menyadari menyelundupkan sapi," kata Sayeed Akhtar, ayah Noman.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya