Sumber :
- Rebecca Reiffi Georgina/Viva.co.id
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Rizal Ramli, melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama atau MoU
(Memorandum of Understanding)
dalam bidang kerja sama kemaritiman antara RI dan Denmark.
Proses penandatanganan dilakukan di Istana Negara Indonesia, sementara penukaran dokumen MoU dilakukan di dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sultan: Ratu Denmark Cuma 'Say Hello'
Proses penandatanganan dilakukan di Istana Negara Indonesia, sementara penukaran dokumen MoU dilakukan di dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok.
Proses penukaran dokumen
MoU
ini disaksikan langsung oleh Ratu Margrethe II dan Prince Consort Henrik. Dari informasi yang disampaikan oleh Kementerian Maritim, terdapat sejumlah perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara.
"Kami ingin memperkenalkan banyak delegasi pebisnis Denmark dengan membawa 62 pebisnis besar asal Denmark yang siap bekerja sama dengan Indonesia. Dua negara ini sama-sama negara maritim yang dikelilingi lautan, memiliki kesamaan untuk berangkat bersama untuk lebih berkembang," ujar Menlu Jensen, Kamis 22 Oktober 2015.
Beberapa kesepakatan di bidang maritim yang dilakukan, yakni pertukaran informasi dan data mengenai kebijakan kemaritiman, pengembangan industri maritim dan infrastruktur pembuatan kapal dengan konsep ramah lingkungan, kebijakan pengawasan kapal dan inspeksi pelabuhan, teknologi keselamatan dan pelatihan pelaut serta sejumlah kesepakatan lainnya.
"Yang terpenting, kami melakukan kerja sama antarpemerintah di sektor energi. Maka, dengan rasa bangga menteri tata kota dan beberapa menteri lain ikut dalam kunjungan ini. 62 perusahaan terbaik dari Denmark siap bekerja sama dan berinvestasi di Indonesia dan kami berharap hubungan politik, termasuk kerja sama komersial terbangun antara dua negara," ucap Jensen. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Proses penukaran dokumen
