- REUTERS/Brian Snyder
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Kamis, 22 Oktober 2015. Dari hasil pertemuan itu, Kerry mengaku masih optimistis untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah.
Kerry mengatakan, ketegangan yang memuncak selama dua pekan terakhir bisa didinginkan. "Perbincangan dengan Netanyahu adalah salah satu hal yang memberi saya rasa optimisme bahwa masih ada jalan untuk meredakan situasi dan mulai menemukan cara untuk mengambil langkah selanjutnya," katanya.
"Jika partai mau mencobanya, dan saya yakin mereka bisa, ingin bergerak meredakan ketegangan, artinya ada hal-hal yang masih mungkin dilakukan," katanya, saat mengadakan konferensi dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier.
Intensitas ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza meningkat dua pekan terakhir. Keputusan Israel untuk terus membangun permukiman di wilayah Palestina membuat warga Palestina frustasi.
Sejumlah warga Palestina melakukan serangan pada warga Israel menggunakan pisau dan menusuk mereka. Aksi itu masih diikuti dengan pelemparan batu dan bom molotov.
Bentrokan yang terjadi secara sporadis itu menewaskan sembilan warga Israel. Sementara itu, 48 warga Palestina termasuk pelaku penusukan dan anak-anak tewas akibat respons militer Israel.