Sumber :
- BBC
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Maladewa, Ahmed Adeeb, ditangkap polisi terkait kasus ledakan kapal cepat Presiden Abdulla Yameen. Adeeb dituduh terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Presiden Maladewa pada akhir September lalu.
Dilansir
BBC
, Minggu, 25 Oktober 2015, Menteri Dalam Negeri Maladewa, Umar Naseer, melalui akun twitternya, mengatakan Ahmed Adeeb telah ditahan dan dikenakan tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi, yakni rencana pembunuhan presiden.
Baca Juga :
Kampus di Tangerang Buka Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri, Ini Syarat dan Kuotanya
Baca Juga :
Praktik Calo SIM Masih Ada di Polres Depok, Petugas Juga Minta Rp10 Ribu Buat Biaya Laminating
Ahmed Adeeb ditunjuk Yameen sebagai Wakil Presiden Maladewa menggantikan Mohamed Jameel. Sebelumnya, Yameen memecat Jameel sebagai wapres juga atas tuduhan pengkhianatan.
Sebagaimana diketahui, Presiden Maladewa, Abdulla Yameen, lolos dari ledakan kapal cepat yang membawa rombongan presiden dan ibu negara dari bandara menuju ke ibukota Male. [Baca: ]
Akibat ledakan itu, Ibu Negara, Fathimath Ibrahim, dan dua asistennya terluka. Sedangkan pintu bagian depan kapal terlihat hancur akibat ledakan itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Maladewa memang telah terjadi ketegangan politik di kalangan elite. Terpilihnya Abdulla Yameen sebagai Presiden Maladewa menjadi alasan ketegangan politik di Maladewa terus terjadi. Akibat ketegangan politik itu, keamanan di Ibu Kota diperketat.
Halaman Selanjutnya
Ahmed Adeeb ditunjuk Yameen sebagai Wakil Presiden Maladewa menggantikan Mohamed Jameel. Sebelumnya, Yameen memecat Jameel sebagai wapres juga atas tuduhan pengkhianatan.