Sumber :
- REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id
- Media Prancis melaporkan korban teror Prancis, hingga kini bertambah menjadi 140 orang akibat serangan penembakan dan pemboman di sekitar gedung kesenian Bataclan, Paris, Prancis, Jumat 14 November 2015.
Dilansir Reuters, para pemimpin dunia mengutuk serangan tersebut dan menyatakan soladiritas kepada Prancis. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah pernyataan mengutuk serangan di Prancis sebagai "serangan teroris pengecut dan barbar".
Sekitar 100 orang dilaporkan terbunuh akibat penembakan di pusat kesenian Bataclan dan 40 orang lainnya tewas di beberapa restoran dan bar di sekitar Paris, dekat gedung kesenian.
Presiden Prancis Francious Hollande mendeklarasikan gawat darurat di sekitar Prancis, dan menutup perbatasan. Sekitar 1.500 tentara militer sudah diturun di sekitar lokasi untuk mencegah penyerangan lanjutan.
Pihak keamanan menyatakan mencurigai insiden dilakukan oleh kelompok militan Islam. Seorang saksi yang berhasil keluar dari gedung kesenian mengatakan, para kelompok bersenjata menyalahkan Presiden Prancis sebagai penyebab krisis Suriah. (asp)
Jerman Kerahkan Militer di Dalam Negeri, Terakhir Era NAZI
"Lebih baik mencegah daripada menghadapi kejadian tak diinginkan".
VIVA.co.id
3 Agustus 2016
Baca Juga :