Teror di Paris, ISIS Dituduh Bertanggung Jawab

Polisi Prancis dikerahkan di jalan-jalan ibu kota Paris
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id
- Insiden teror di Paris ternyata terjadi di beberapa lokasi berbeda. Insiden ini juga dikabarkan dilakukan oleh setidaknya enam orang bersenjata.


Hal ini disampaikan oleh jaksa penuntut di Paris, Francois Molins, seperti dikutip dari
Press Citizen
, Sabtu 15 November 2015. Bahkan, ISIS dikabarkan bertanggung jawab terhadap insiden teror ini.


Dikatakan Molins, insiden tersebar di enam titik di wilayah Paris dengan korban tewas mencapai lebih dari 150 orang. Menurut dia, lima dari enam orang penyerang dikabarkan turut tewas bersamaan dengan insiden itu. Salah satunya tewas akibat bom bunuh diri.


"Ada lebih dari 100 orang yang tewas di tempat konser, 11 orang tewas di restoran di Paris, dan tiga lainnya tewas akibat bom yang meledak di luar stadium," kata Molins yang mengaku mendapatkan laporan dari kepolisian setempat.


Menurutnya, teror mematikan di Paris ini adalah yang terburuk sejak Perang Dunia ke-2. Dia masih memantau pihak yang akan menyatakan bertanggung jawab terhadap tragedi ini.


Meski ISIS belum menyatakan secara resmi keterlibatannya dalam insiden ini, banyak orang yang yakin jika ISIS adalah dalang dibalik teror ini. Selain adanya bukti bahwa sang penyerang meneriakkan kalimat 'Ini untuk Suriah, Allahu Akbar!', kelompok intelijen Amerika juga mengaku telah memantau situs resmi ekstremis ISIS itu.


"Dari pantauan kami di situs ekstremis, para pejuang ISIS merayakan serangan itu di media sosial," lapor kelompok Intel Amerika, SITE.
Insiden Rasisme dan Anti-Islam Pecah di Prancis


Jelang Natal, Prancis Nyaris Kembali Diserang
Setidaknya, 150 orang dikabarkan tewas atas kejadian teror di Paris. Bahkan serangan ini dianggap sebagai pembalasan dari ISIS akibat tewasnya pejihad John, karena serangan Amerika kemarin. (asp)

Ada Benda Mirip Bom, 4 Penumpang Air France Diinterogasi
Presiden Prancis bertemu pemuka agama

Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama

Mereka berharap tak akan terseret dalam politik yang dimainkan ISIS.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016