Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Lebih dari 16 orang dirawat setelah terjadi penembakan di sebuah taman publik di New Orleans, Amerika Serikat. Saat penembakan terjadi, ribuan orang sedang berkumpul untuk membuat video musik.
Penembakan tersebut terjadi pada Minggu, 22 November 2015, sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Harian lokal, The Times-Picayune mengutip Kepolisian New Orleans, Michael Harrison, mengatakan percaya banyak sekali orang yang tertembak, bahkan mungkin jumlahnya bisa ratusan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
Baca Juga :
Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
Penembakan tersebut terjadi pada Minggu, 22 November 2015, sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Harian lokal, The Times-Picayune mengutip Kepolisian New Orleans, Michael Harrison, mengatakan percaya banyak sekali orang yang tertembak, bahkan mungkin jumlahnya bisa ratusan.
"Saya tak bisa membicarakan kondisinya," kata Harrison, seperti dikutip
Reuters,
Senin, 23 November 2015. Namun, ia memastikan, dari seluruh korban, tak ada satu pun yang tewas.
Tiga saksi mata mengatakan pada
The Times-Picayune,
mereka melihat seorang pria dengan senjata mesin berwarna perak. Mereka juga mendengar suara tembakan yang berasal dari kerumunan, di mana mereka lalu melarikan diri. Setelah penembakan, banyak orang yang bergeletakan di tanah, kata saksi mata tersebut.
Juru bicara Kepolisian New Orleans, Tyler Gamble, mengatakan pada
New York Times
bahwa polisi saat ini tengah mempelajari penjelasan saksi mata yang mengatakan, "ada dua kelompok yang saling menembak satu sama lain, terus menerus. Mereka melarikan diri setelah beberapa dari mereka terkapar."
Stasiun tv lokal
WVUE
, mengatakan polisi meyakini tembak menembak tersebut berawal dari perkelahian. Menurut laporan media setempat, korban berjumlah sekitar 10 hingga 16 orang dan sudah langsung dibawa ke rumah sakit.
Halaman Selanjutnya
"Saya tak bisa membicarakan kondisinya," kata Harrison, seperti dikutip
