Klinik Aborsi di AS Ditembaki Orang Tak Dikenal

Polisi memborgol pria tersangka pelaku penembakan
Sumber :
  • RT.com
VIVA.co.id
- Sebuah klinik di Colorado, Amerika Serikat, ditembaki orang tak dikenal pada Jumat kemarin. Kepolisian Colorado mengidentifikasi penembak sebagai pria berusia 57 tahun bernama Robert Lewis Dear.


Planned Parenthood merupakan klinik yang memberikan layanan kesehatan reproduksi, terutama aborsi. Kepolisian meyakini jika klinik ini menjadi sasaran yang tepat bagi aktivis anti-aborsi.


Dilansir melalui
Pastor Veteran Vietnam Tewas Ditembak Jemaatnya
Telegraph
, Minggu, 29 November 2015, penembakan itu menyebabkan tiga orang tewas dan sembilan orang terluka. Pihak kepolisian langsung menyebar gambar wajah Dear di akun Twitter, namun tidak ada informasi lengkap terkait pria tersebut, hanya tempat tinggalnya di Hartsel, Colorado, sekitar 105 kilometer dari Colorado Springs.
Halangi Maling Motor, Sopir Angkot Ditembak Hingga Terkapar


Lagi, 'Koboi' Jalanan Beraksi
"Kami tidak memiliki informasi lain terkait mental dari orang ini, berikut juga pemikiran dan ideologinya. Kami juga belum mendapatkan informasi motif apa yang direncanakannya sampai menembaki Planned Parenthood," ujar Letnan Polisi Chaterine Buckley, dilansir RT.com.


Dipaparkan Vicky Cowart, Presiden dan CEO Planned Parenthood, kronologi kejadian berlangsung cukup lama, sekitar lima jam. Kala itu, seorang pria memasuki klinik dan mulai melepaskan beberapa tembakan.


Polisi langsung memburu pria itu dan masuk ke gedung. Mereka meminta pria itu menghentikan tembakan dan berhasil menangkap pria yang bernama Dear itu.


Dear menghabisi nyawa tiga orang, termasuk seorang polisi bernama Garret Swasey, berusia 44 tahun. Dua lainnya yang tewas adalah warga sipil. Sembilan orang luka-luka, terdiri dari lima petugas polisi dan empat warga sipil.


Mengetahui hal ini, Presiden Barack Obama langsung mengatakan akan bergegas untuk mengubah aturan kepemilikan senjata.


"Kita harus melakukan sesuatu tentang mudahnya kepemilikan senjata. Kita harus memerangi kejahatan bersenjata di jalanan, yang memakan banyak korban. Semua sudah cukup!" ujar Obama. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya