FBI: Penembakan California Mengarah pada Terorisme

Penembakan California
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA.co.id - Penembakan yang dilakukan oleh pasangan suami istri di California mengarah pada tindakan terorisme. FBI mengatakan, mereka masih terus mengumpulkan bukti-bukti yang menguatkan.

Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat

Direktur FBI James Comey mengatakan, mereka memiliki indikasi sehingga menyimpulkan aksi penembakan yang dilakukan Syed Rizwan Farook dan istrinya Tashfeen Malik di San Bernardino, California, adalah aksi terorisme.

"Sangat besar aksi keduanya terinspirasi oleh kelompok teroris asing. Namun FBI belum memiliki bukti keduanya adalah bagian dari suatu jaringan kelompok," kata Comey, seperti dikutip dari BBC, Sabtu, 5 Desember 2015.

Comey mengatakan, investigasi masih sangat awal, dan FBI masih memerlukan banyak bukti. Sebelumnya, juru bicara FBI mengatakan, mereka juga melakukan penyelidikan apakah Malik tekait dengan kelompok militan ISIS. Ia pernah dilaporkan karena mengunggah sebuah tulisan di Facebook yang mendukung pemimpin ISIS Abu Bakar al Baghdadi, namun menggunakan nama yang berbeda. Namun postingannya sudah dihapus.

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah

Berdasarkan keterangan keluarga, Jaksa Agung mengatakan, Farook adalah individu yang sangat tertutup dengan teman yang tak banyak. Istrinya adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat peduli, dan selalu bicara dengan suara lemah lembut.

Mereka mengatakan, sejauh ini masih belum menemukan bukti, apakah kedua tersangka juga memiliki pandangan yang ekstremis. Keluarga Farook mengatakan, mereka tahu Farook memiliki dua senjata dan ia sangat senang dengan cambang yang ia miliki.

Penembakan Terjadi Dekat Gedung Putih

Setelah serangan yang terjadi pada Rabu, 2 Desember 2015, petugas menemukan peralatan perakit bom, senjata dan ribuan amunisi di rumah pasangan tersebut.

Juru bicara FBI David Bowdich mengatakan dalam sebuah konferensi pers, pihak berwenang masih mencoba untuk mengumpulkan data dari dua ponsel yang ditemukan dalam kondisi hancur dalam sebuah tempat sampah tak jauh dari lokasi penembakan.

Ia mengatakan, polisi menemukan pembicaraan yang konsisten dari ponsel  tersebut, antara suami istri ini dan seseorang yang selalu tertarik dengan 'pihak berwenang.' "Kami belum memiliki bukti yang mendukung kami untuk mempelajari rencana serius mereka," katanya menambahkan.

Penyidik juga membuka kemungkinan menyelidiki laporan yang mengatakan Farook sempat beradu argumentasi dengan koleganya di dinas layanan sosial tersebut, yang merendahkan Islam, dengan mengatakan bahaya selalu melekat dengan Islam.

Farook, yang bekerja sebagai inspektur di Departemen Kesehatan Lingkungan kota San Bernardino adalah keturunan Pakistan. Ia lahir di Illinois, Amerika Serikat.

Polisi mengatakan, saat Farook dan istrinya melakukan penembakan brutal, ada sekitar 75 hingga 80 orang yang tengah menghadiri pesta di dinas layanan sosial tersebut.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya