- REUTERS/Alexander Zemlianichenko/Pool
VIVA.co.id - Rusia telah memperbaiki kotak hitam milik pesawat jet yang ditembak oleh otoritas Turki bulan lalu. Rusia mengatakan siap menganalisisnya dengan spesialis dari negara luar.
"Saya minta agar Anda tidak membukanya saat ini. Buka saat bersama dengan ahli dari luar negeri, selidiki semuanya," kata Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu, seperti dikutip Al Arabiya, Rabu, 9 Desember 2015.
Saat ini, Rusia dan Turki sedang berada dalam krisis hubungan yang cukup hebat, sejak kasus penembakan tersebut. Atas aksinya, Turki mendapatkan sanksi ekonomi dan kemarahan dari Rusia.
Shoigu mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat telah "dibebaskan" oleh Suriah dan memperbolehkan pihak Rusia memperbaiki kotak hitam yang rusak di wilayah Suriah itu.
"Hasil analisis dari kotak hitam akan membantu memperlihatkan koordinat dan posisi pesawat yang sebenarnya," kata Putin.
Turki beralasan, pihaknya menembak karena pesawat tersebut melanggar batas wilayah teritorial negaranya, tanpa memberikan informasi terlebih dulu. Sementara itu, Rusia bersikeras mengatakan pesawatnya sedang berpatroli di dalam wilayah Suriah, sehingga tidak melanggar perbatasan.
"Apa pun hasil yang kami dapat nanti tidak akan mengubah sikap terhadap perbuatan Turki. Sejak dulu kami memperlakukan Turki sebagai teman dan rekan dalam memberantas terorisme, dan tidak ada seorang pun yang menyangka sikap Turki itu, menusuk kami dari belakang," kata Putin.
Erdogan Ke Kremlin, Buka Hubungan Baru dengan Rusia
Erdogan menyebut Putin sebagai "teman."
