- VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina
VIVA.co.id - Asosiasi Perdagangan Perikanan Korea didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan masih menganggap Indonesia pasar yang potensial melalui pameran K-Seafood Fair yang diadakan selama tiga hari, 11-13 Desember 2015 di Jakarta. Korea memperkenalkan aneka olahan lautnya.
Pameran ini dinilai efektif untuk memperluas ekspor produk perikanan Korea Selatan ke pasar Asia Tenggara. Kerja sama perdagangan yang telah terjalin antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia terus membaik. Kedua negara mengakui keunggulan produk hasil laut masing-masing.
Lee Chang Bok, direktur Asosiasi Niaga dan Kelautan Korea, mengaku senang bisa bekerja sama dengan Indonesia. "Melalui acara ini, hubungan Korea dan Indonesia semakin berkembang baik dalam sektor perdagangan maupun hubungan bilateral," kata Bok, 12 Desember, di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat.
Korea, kata Bok, selalu berusaha meningkatkan kualitas setiap produk hasil alamnya termasuk hasil dan olahan laut mulai dari ikan sampai dengan rumput laut.
"Kami ingin memperkenalkan kuliner Korea kepada Indonesia. Hubungan ini akan turut menjadi jembatan penghubung bagi kedua negara dan negara lainnya di Asia Tenggara," ujar Bok.
Sementara itu, Hamdani, perwakilan Pemerintah Indonesia yang juga anggota DPR RI Komisi IV Bidang Perikanan dan Kelautan menegaskan bahwa selama ini hubungan Indonesia dan Korea di bidang ini selalu mengalami kenaikan yang signifikan dan berkesinambungan.
"Selama ini, Kementerian Perikanan juga sudah sering mengunjungi Korea untuk melakukan studi banding dengan tujuan mempelajari cara penanganan limbah dan pengolahan produk laut," kata Hamdani.
Ia memaparkan, produk dari Korea sudah sejak 30 tahun lalu masuk ke pasar Indonesia. Dan hasil laut Indonesia seperti ikan tuna dan lobster sudah banyak masuk ke restoran di Korea.
"Tidak ada pembatasan bagi produk Korea masuk ke Indonesia. Tetapi, nanti akan dibentuk sebuah karantina bagi produk impor sebelum dipasarkan di Indonesia," ucap dia.
TKI di Korea Diminta Hentikan Adu Jotos
Sudah banyak korban dan kerugian materil.
