Indonesia Segera Bangun Kantor Kehormatan di Ramallah

Senin, 14 Desember 2015 - 20:29 WIB
Oleh :
Menlu RI dan Menlu Palestina
Menlu RI dan Menlu Palestina
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina
Photo Mini 1
VIVA.co.id
-  Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, mengatakan Indonesia telah bekerjasama dengan Pemerintah Palestina untuk membangun satu kantor Konsul Kehormatan di Ramallah, Palestina. Hal itu disampaikan Menlu Retno usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Palestina, Riad Al-Maliki.


"Kami telah memutuskan untuk membuka kantor Konsul Kehormatan di Ramallah. Pihak Palestina juga sudah menyetujui calon Konsul Kehormatan Indonesia," kata Retno, di gedung Kemlu, Jakarta, Senin 14 Desember 2015.


Ia mengatakan, saat ini Indonesia tengah menyelesaikan proses akhir dari administrasi yang harus dilakukan dan dijadwalkan akan secara resmi dibuka pada awal tahun 2016 mendatang. Sementara itu, Menlu Maliki mengaku senang dengan akan dibukanya kantor Konsul Kehormatan tersebut mengingat selama ini Indonesia belum memiliki kantor perwakilan di sana.
Baca Juga :
Pasukan Israel Tewaskan Petempur Palestina Lewat Baku Tembak


Baca Juga :
AS Tegaskan Komitmen Bersama Israel soal Masalah Iran dan Palestina
"Kami sangat senang bisa bekerjasama untuk membuka kantor ini di Ramallah. Ini adalah langkah pertama untuk memutuskan langkah selanjutnya yang lebih besar," kata Maliki.

Baca Juga :
Aktivis Palestina Tuduh Pemerintah Australia Langgar UU Anti-rasisme

Maliki melanjutkan, negaranya sangat menghargai usaha dan bantuan yang dilakukan oleh Indonesia dalam mengatasi konflik di wilayah perbatasan Palestina-Israel. Indonesia dan Palestina, katanya, sama-sama memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan konflik di Yerusalem.


"Kedua negara saling bantu mendapatkan solusi untuk mengubah sikap Israel. Saya sangat senang dengan kemajuan ini karena konflik di sana berhubungan dengan warga Islam di seluruh dunia," kata Maliki. (one)


Halaman Selanjutnya
"Kedua negara saling bantu mendapatkan solusi untuk mengubah sikap Israel. Saya sangat senang dengan kemajuan ini karena konflik di sana berhubungan dengan warga Islam di seluruh dunia," kata Maliki. (one)
Halaman Selanjutnya