Kedubes AS di Tunisia Minta Warganya Berhati-hati

bus pengawal presiden tunisia yang terkena bom
Sumber :
  • REUTERS/Zoubeir Souissi

VIVA.co.id - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia mengeluarkan peringatan bagi warga AS yang berada di negara tersebut. Peringatan disampaikan setelah ada informasi yang mengabarkan kemungkinan serangan di sejumlah lokasi publik.

Pernyataan tersebut disampaikan Kedubes AS pada Minggu, 20 Desember 2015, untuk seluruh warga negara AS agar mereka menjauhi mal yang berlokasi di Berges du Lac, di ibu kota Tunisia. Menurut pihak kedubes, "laporan tersebut sangat kredibel dan bisa dipercaya tentang adanya rencana serangan teroris."

Dikutip dari Reuters, Minggu, 20 Desember 2015, laporan tersebut takĀ  memberikan informasi yang detail. Namun pihak militer Tunisia mengatakan, mereka masih terus berada dalam status siaga sejak terjadi serangan pada bus rombongan pengawal presiden, 24 November lalu.

Besok, Indonesia Travel Fair 2016 Resmi Dibuka

Serangan tersebut menewaskan 12 orang pengawal presiden. Sebelumnya, dua serangan teroris di Tunisia juga terjadi sepanjang tahun 2015. Satu serangan terjadi di Museum Bardo pada bulan Maret, dan pada bulan Juni sebuah area resort tempat turis berkumpul, Sousse Seaside, juga menjadi sasaran.

Tunisia, salah satu negara Arab yang sekuler, telah menjadi sasaran serangan teroris setelah negara tersebut memiliki menjadi negara demokrasi pada tahun 2011.

Pihak keamanan Turki berjaga-jaga saat terjadi bom di Istanbul.

Pemerintah AS Imbau Warganya Hati-hati di Turki

Menyusul terjadinya beberapa teror bom di negara itu pada tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2016