Sumber :
- Twitter/@ianbremmer
VIVA.co.id
- Massa di Teheran, Iran, menyerang kantor kedutaan Besar Arab Saudi, yang berada di Teheran pada Sabtu 2 Januari 2016, waktu setempat. Penyerangan ini dilakukan, lantaran Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi mati ulama muslim Syiah asal Iran, yakni Nimr al-Nimr atas dakwaan terorisme.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir dalam kofrensi pers yang dikutip dari
Reuters
, Senin 4 Januari 2016, mengatakan, semua perwakilan dari Iran yang berada di Arab Saudi, diminta meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.
Baca Juga :
Demi Sepak Bola, Mempelai Pria Tunda Pernikahan
Diketahui, protes keras rakyat Iran tersebut pecah, menyusul eksekusi ulama terkenal Iran, Nimr al-Nimr oleh Arab Saudi. Pengumuman eksekusi disampaikan pada Sabtu 2 Januari 2016. Rakyat Iran marah dan langsung menyerang beberapa gedung Arab Saudi di Iran.
Nimr al-Nimr merupakan bagian dari 47 orang yang dieksekusi oleh Arab Saudi, yang dituding terlibat dalam berbagai serangan dan menyebarkan ideologi jihad. Diketahui semua terdakwa adalah laki-laki.
Kebanyakan, mereka yang dieksekusi divonis atas sejumlah kasus serangan di Saudi Arabia yang terjadi, setelah 2003. Para penyerang disebut-sebut memiliki jaringan dengan al-Qaeda. Namun, di antara mereka juga terdapat sejumlah warga Syiah yang dituduh terlibat dalam serangan pada kepolisian Saudi saat terjadi demonstrasi sepanjang 2011-2013. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diketahui, protes keras rakyat Iran tersebut pecah, menyusul eksekusi ulama terkenal Iran, Nimr al-Nimr oleh Arab Saudi. Pengumuman eksekusi disampaikan pada Sabtu 2 Januari 2016. Rakyat Iran marah dan langsung menyerang beberapa gedung Arab Saudi di Iran.