TV Kabel Al Jazeera Amerika Pamit

Televisi hilang gambar kadang mati.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Al Jazeera Amerika, sebuah jaringan televisi kabel yang berbasis di Qatar, akan menutup seluruh operasional di Amerika Serikat (AS). Penghentian dilakukan semata karena pertimbangan bisnis.

Perusahaan media yang berjalan di AS sejak tahun 2013 ini telah secara resmi menyampaikan kepada publik rencana penutupan tersebut. Sebuah catatan internal disampaikan oleh Direktur Umum Mostefa Souag. Ia mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan fakta, "bahwa bisnis perusahaan kami tak mampu bertahan di tengah perubahan ekonomi AS yang semakin terang dalam persaingan media."

Dikutip dari Al Arabiya, Jumat, 15 Januari 2016, Souag juga menambahkan, langkah penutupan tersebut akan disertai dengan perluasan layanan digital Al Jazeera untuk memperluas kehadiran multi-platform mereka di Amerika Serikat.

Keputusan menghentikan siaran ini disampaikan kurang dari tiga tahun setelah investasi besar-besaran dalam perjalanan operasional televisi kabel ini di tengah persaingan dengan CNN, Fox News, MSNBC. Namun, mereka ternyata tetap gagal mencapai jumlah penonton yang signifikan.

Pertengahan 2013, perusahaan ini mulai beroperasional dengan mengerahkan 850 karyawan, dan membuka 12 biro di Amerika Serikat. Menurut memo internal tersebut, penghentian operasional Al Jazeera di Amerika tidak akan mengganggu operasional media global yang tersebar di beberapa negara itu. Keputusan ini diambil Al Jazeera di tengah menguatnya platform digital.

Malaysia Tutup Portal Berita Populer

Al Jazeera memulai debutnya di AS dengan membeli saluran kabel milik Current TV, sebuah kelompok televisi yang sahamnya juga dimiliki oleh Al Gore, mantan Wakil Presiden AS. Saluran ini memiliki 40 juta pelanggan.

Al Jazeera juga merekrut sejumlah petinggi CNN untuk menguatkan barisan jurnalis mereka, dan memulai perjalannya dengan jam siaran selama 14 jam per hari. Namun, hasil survey membuktikan, saluran ini gagal untuk menambah jumlah pelanggannya, dan itu artinya mereka juga gagal untuk mendapatkan sedikit saja pendapatan dari iklan. (one)

KTT AS-ASEAN, Pertemuan Besar Bermakna Ganda
Bendera AS dan China

2-3-1969: Militer Soviet dan China Terlibat Baku Tembak

Ketegangan Soviet dan China akhirnya dimanfaatkan Amerika.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2016