Qatar Terancam Defisit, Terpaksa Naikkan Harga BBM

Pedagang minyak eceran di Raqqa yang dikuasai ISIS, 30 September.
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
- Qatar, negara yang kaya energi ini akhirnya tak tahan juga dengan harga minyak dunia yang terus menurun. Mereka mengumumkan akan melakukan kenaikan harga bahan bakar minyak hingga 30 persen.


Dikutip dari
Al Arabiya,
Jumat, 15 Januari 2016, pengumuman kenaikan harga tersebut disampaikan secara resmi oleh Woqod, perusahaan minyak negara. Pengumuman disampaikan melalui memo yang diberikan pada manajer pengelola stasiun SPBU, Kamis, 14 Januari 2016.


Pengumuman mendadak yang akan segera diberlakukan pada tengah malam membuat antrian panjang di sejumlah pom bensin di negara kaya minyak tersebut.


Harga untuk bensin reguler akan meningkat menjadi 1,30 riyal Qatar (35 sen AS) per liter dari 1,00 riyal. Sementara produk bensin premium mengalami kenaikan lebih tajam, yaitu 35 persen. Jika sebelumnya bensin premiun dijual dengan harga 1 riyal Qatar per liter, maka setelah kenaikan ini harganya menjadi 1,15 riyal Qatar per liter.


Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Akhir musim panas lalu, Qatar sempat mengumumkan, pada tahun 2016 negaranya akan menghadapi krisis anggaran setelah aman selama 15 tahun. Krisis tersebut bersumber dari terus turunnya harga minyak dunia.

Harga Minyak Kembali Anjlok

Bulan Desember, negara tersebut memperkirakan harga minyak yang terus turun akan membuat defisit anggaran pada 2016 mencapai US$12miliar. (ren)
Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok 2,3 Persen

 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016