Sumber :
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id
- Hari ini, 17 Januari 2016, Iran mendapatkan kembali kebebasannya setelah bertahun-tahun diembargo secara ekonomi. Pencabutan embargo atas Iran dilakukan setelah negara tersebut sepakat untuk mengurangi pengembangan nuklirnya.
Selain mengumumkan pembebasan embargo, Teheran juga mengumumkan pembebasan lima tahanan AS, termasuk wartawan
Washington Post,
Jason Rezaian, sebagai pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat.
Badan pengawas nuklir PBB memutuskan pada Sabtu, 16 Januari 2016, Iran telah mematuhi kesepakatan tahun lalu dengan enam negara besar dunia untuk mengurangi program nuklirnya. Dengan pernyataan PBB itu, maka Iran berhak mendapatkan kemerdekaannya kembali.
"Iran telah melakukan semua langkah yang diperlukan di bawah kesepakatan Juli, ini memungkinkan Hari Pelaksanaan (pencabutan sanksi) dibuka," kata Badan Energi Atom Internasional yang berbasis di Wina dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari
Reuters,
17 Januari 2016.
Hanya hitungan beberapa menit setelah pengumuman, Amerika Serikat secara resmi membuka kembali kran perbankan, baja, pengapalan, dan sanksi lainnya terhadap Iran, produsen minyak besar yang keluar dari pasar internasional selama lima tahun terakhir.
Pencabutan sanksi dan pertukaran tahanan ini menjadi indikasi mencairnya hubungan Iran dan AS yang membeku sejak Iran mengumumkan berdirinya Republik Islam Iran setelah Revolusi Iran tahun 1979.
Baca Juga :
Iran Tuntut AS Minta Maaf
Tes Rudal Iran Dituding Menyimpang dari Resolusi PBB
Namun, suara Negara Barat terbelah atas sanksi baru ini.
VIVA.co.id
30 Maret 2016
Baca Juga :