Vatikan Minta Inggris Tidak Keluar dari Uni Eropa

Sumber :
  • REUTERS/Luke MacGregor

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Vatikan, Uskup Agung Paul Gallagher, mengatakan Inggris harus tetap berada dan bergabung ke dalam Uni Eropa. Alasannya, jika Inggris memisahkan diri, maka akan melemahkan Eropa.

Pernyataan tersebut disampaikan Gallagher saat wawancara dengan siaran televisi ITV di Vatikan, Rabu, 20 Januari 2016.

Salah Mengira Kuil sebagai Masjid, Diplomat Inggris Dikecam

"Saya pikir kita harus melihat hal ini sebagai keputusan yang bisa melemahkan Eropa," kata Gallagher seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 20 Januari 2016.

Namun ia menambahkan, bagaimanapun Vatikan menghargai setiap keputusan yang akan diambil oleh bangsa Inggris. "Itu adalah keputusan Inggris," katanya.

Perkataan Gallagher merupakan tanggapan dari keputusan Bank Wall Street Goldman Sachs yang setuju untuk menyumbangkan "substansial enam digit" ke Inggris untuk memperkuatnya di Eropa.

Nonton Konser, Cara Ratu Elizabeth II Rayakan Ultah ke-92

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, telah berjanji akan membuat referendum pada akhir 2017 yang akan memutuskan apakah Inggris akan tetap berada di Uni Eropa atau tidak.

Isu Inggris akan keluar dari Uni Eropa menguat pada akhir tahun lalu. Saat itu PM Inggris David Cameron menyampaikan ancaman tersebut jika Uni Eropa mengabaikan permintaan reformasi yang diajukan Inggris.

Ia mengaku siap menyampaikan surat ke Presiden Dewan Eropa Donald Tusk untuk melakukan negosiasi ulang terkait keanggotaan Inggris di Uni Eropa.

Kemungkinan Inggris meninggalkan Uni Eropa telah menimbulkan kekhawatiran di antara komunitas bisnis dan dinilai akan membebani mata uang Poundsterling. (ase)

Beredar Surat Ancaman Teror Bagi Warga Muslim Inggris
Dokter Barton.

Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien

Ia dikabarkan memberi dosis morfin berlebih sepanjang 1998-2000.

img_title
VIVA.co.id
18 Juni 2018