- www.spiegel.de
VIVA.co.id - Menteri Integrasi Perumahan dan Imigrasi Denmark, Inger Stojberg, mengatakan pihaknya akan memperpanjang pengawasan perbatasan sementara dalam zona bebas kunjungan Schengen hingga 4 Maret 2016.
Ini yang kali ketiga Denmark memperpanjang zona pengawasan setelah sebelumnya pada 4 Januari dan 23 Februari lalu.
"Pemerintah Denmark tetap menerapkan pengawasan perbatasan sementara untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Kami harus mengendalikan warga luar yang memasuki negara kami. Oleh karena itu, kami memperpanjang pengecekan selama sepuluh hari," kata Stojberg, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Selasa, 23 Februari 2016.
Kode Perbatasan Schengen mengizinkan perpanjangan pengawasan perbatasan sementara, yang seharusnya, tidak lebih dari 30 hari. Namun, hal ini menimbulkan perdebatan antarnegara Uni Eropa.
Pasalnya, beberapa anggota justru ingin memperpanjangnya hingga dua tahun.
Sementara Frontex, Badan Perbatasan Uni Eropa, mendeteksi bahwa pada 2015, lebih dari 1,8 juta orang menyeberangi perbatasan secara ilegal, melonjak dari 2014 yang hanya 283 ribu orang.
Makedonia Diterjang Banjir Bandang, 21 Orang Tewas
Uni Eropa siap bantu karena negeri itu calon anggotanya.
