Seruan Antikekerasan Wanita dari New York

UN Women for Peace, March in March, di New York, AS.
Sumber :
  • Yanri Subekti/tvOne New York

VIVA.co.id – UN Women for Peace dan ratusan aktivis antikekerasan wanita berparade di tengah kota New York menentang kekerasan terhadap wanita dan anak-anak. Aksi damai itu berlangsung pada Sabtu siang, 5 Maret 2016, waktu setempat.

Puluhan aktivis yang terdiri dari berbagai profesi, di antaranya jurnalis, artis dan juga istri Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa berorasi menentang berbagai aksi kekerasan yang dialami oleh perempuan maupun anak-anak perempuan dari berbagai negara, termasuk di Amerika.

"Mereka diperjualbelikan dengan harga yang sangat murah, diperkosa, yang mengakibatkan berbagai penderitaan fisik maupun mental, mereka di antaranya juga tertular oleh HIV," ujar orator, lantang.

Mereka juga meneriakkan adanya kasus di Afganistan, bahwa membunuh wanita dalam beberapa kasus dibenarkan oleh tradisi. Di zaman modern pun banyak yang tidak menyadari wanita juga merupakan pihak yang tertindas.

Deretan tokoh ternama yang ikut aksi itu antara lain Ban Soon-taek, istri Sekjen PBB. Tampak pula Katerina Graham, model dan artis yang membintangi serial CSI Danthe Vampire Diaries. Sandra Woworuntu, asal Indonesia yang pernah menjadi korban kekerasan wanita, yang saat ini ditunjuk oleh Presiden Obama sebagai Dewan Pertimbangan Amerika Serikat tentang Perdagangan Manusia. Mereka semua ikut berorasi.

Acara bertema UN Women for Peace, March in March, itu digelar pada Sabtu, 5 Maret waktu setempat di taman depan kompleks kantor pusat PBB di Manhattan, kota New York. Berbagai organisasi membawa poster-poster anti kekerasan wanita. Aksi itu dimulai sejak pukul 11.11-13.00.

Usai berorasi, mereka berparade, berjalan melintasi beberapa ruas jalan. Aksi di tengah suhu udara mendekati 0 celsius itu berjalan damai. (one)

Laporan: Yanri Subekti/tvOne New York

BP2MI Serahkan Berkas Kasus Perdagangan Manusia ke Bareskrim Polri
Ilustrasi tubuh manusia

Desainer Indonesia Diduga Pesan Organ Manusia dari Laboratorium UEA

Nama desainer Indonesia Arnold Putra jadi sorotan setelah polisi Brasil menggelar operasi anti perdagangan manusia di Universitas Negeri Amazones (UEA), Brasil.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022