VIVAnews - Jepang mencabut larangan donor organ tubuh anak-anak. Dengan pencabutan larangan itu, pasien anak-anak di Jepang tak perlu lagi ke luar negeri untuk cangkok organ tubuh.
Dengan undang-undang baru, anak-anak di Jepang di bawah usia 15 tahun yang sudah menderita lumpuh otak bisa mendonorkan organ tubuhnya kepada yang memerlukan.
Ini merupakan perubahan besar di Jepang mengingat donor organ tubuh merupakan isu yang sensitif karena tidak dibenarkan dalam ajaran Budha. Hingga 1997, Jepang masih melarang donor organ, bahkan dari tubuh orang dewasa yang telah menderita kelumpuhan otak.
Larangan itu dicabut, namun mengambil bagian tubuh dari anak-anak masih dilarang. Pasalnya, anak-anak masih belum bisa mengambil keputusan sendiri menyumbangkan organ tubuhnya. Konsekuensinya, pasien anak-anak yang membutuhkan organ tubuh yang sehat harus pergi ke luar negeri untuk mendapatkan donor.
Kondisi itu akhirnya berubah melalui keputusan rapat parlemen, Senin 13 Juli 2009. Dalam undang-undang baru, pihak keluarga pasien anak bisa diberi wewenang untuk mengambil keputusan bila yang bersangkutan sudah dinyatakan tidak bisa lagi diselamatkan.
Penjelasan atas undang-undang itu telah dimuat dalam laman legislatif Jepang. Namun, undang-undang itu baru berlaku mulai pertengahan 2010. Demikian ungkap sumber di parlemen Jepang yang tidak mau diungkapkan namanya.
Perubahan itu disambut dingin oleh sejumlah warga Jepang. Salah satu warga adalah Keiichiro Nakazawa, yang belum lama ini pasrah melihat putranya yang masih berusia 1 tahun wafat di Amerika Serikat saat harus menunggu donor jantung.
Menurut Nakazawa, perubahan hukum itu sudah terlambat. "Namun bisa membawa harapan besar bagi pasien lain yang membutuhkan," kata Nakazawa.
Undang-undang itu masih sejalan dengan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Ini merupakan langkah yang sangat positif bagi Jepang," kata juru bicara WHO, Joel Schaefer. (AP)
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Selengkapnya
Partner
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
12 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
17 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Sebuah opini sederhana tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia telah selesai dan dimenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Habib Bahar bin Smith tengah jadi sorotan karena perselisihannya dengan Ustadz Khalid Basalamah. Lantas benarkah sosok pendakwah yang dikenal dengan gaya ceramah kerasnya
Selengkapnya
Isu Terkini