- Reuters.
VIVA.co.id – Wilayah administrasi Aichi di Jepang, sedang mencari ninja. Bukan untuk berperang, namun untuk membantu menarik wisatawan.
Dalam menyambut perhelatan Olimpiade pada 2020 mendatang, Aichi mencari enam atlet muda berusia antara 18-30 tahun untuk dikontrak selama satu tahun. Mereka akan memperoleh bayaran sekitar US$1.600 per bulan.
Namun bukannya prajurit bersejarah yang diperlukan. Aichi membutuhkan orang-orang yang mampu berbicara menggunakan bahasa Inggris serta memiliki ketrampilan melakukan handspring mundur, ahli bermain pedang, dan menguasai cerita mengenai tentara bayaran legendaris.
Seperti diberitakan UPI, Jumat, 18 Maret 2016, enam ninja tersebut nantinya akan digunakan dalam kampanye pariwisata Pariwisata Panglima Perang untuk Jepang pada saat olimpiade Tokyo 2020. Keenamnya akan segera memulai pelatihan selama satu bulan pada April mendatang.
Gubernur setempat, Shigeaki Omura juga turut mempromosikan secara online untuk menarik perhatian. Pada abad 15, ninja biasa melakukan pekerjaan dengan menggunakan katana, terlibat dalam sabotase, spionase, dan pembunuhan. Mereka secara perlahan menghilang karena negara itu bersatu pada abad ke-17.
Laporan : Dinia Adrianjara
Bunuh 19 Penyandang Cacat, Pria Jepang Dihukum Gantung
Kasus ini adalah salah satu pembunuhan massal terburuk di Jepang.
