Cerita Obama Balas Surat Seorang Nenek untuk Minum Kopi

Ileana Yarza, nenek yang kirim surat ke Obama
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id - Seorang nenek usia 76 tahun bernama Ileana Yarza, asal Kuba berani menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, untuk jamuan menikmati secangkir kopi di kediamannya di Kuba.

Obama Siap Antar Hillary Jadi Presiden AS
Beruntung, ternyata orang nomor satu di AS itu membalas surat Yarza dan menanyatakan bersedia singgah ke kediaman nenek itu.
 
Messi Kasih Kado Spesial untuk Putri Obama
Dilansir BBC, Sabtu, 19 Maret 2016, Yarza menulis surat pada tanggal 18 Februari 2016 kepada Obama dan penggalan suratnya berisi "Tidak banyak orang Kuba begitu bersemangat seperti saya untuk bertemu dengan Anda secara pribadi,” tulis Yarza.
 
Pentagon Akan Pindahkan Puluhan Narapidana Guantanamo
Obama pun membalas, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan Yarza, kemudian menambahkan “(Kunjungan) berfungsi sebagai pengingat dari sebuah bab baru yang cerah dalam hubungan antara kedua negara. Dan tidak menutup kemungkinan (kita) menikmati secangkir kopi,” ucap Obama membalas.
 
Sungguh riang tak terkira, Yarza tak bisa mengungkapkan rasa harunya, sebab, surat yang kini dibalas Obama ternyata surat yang kelima yang dia kirim pada Obama. 
 
Yarza telah berkirim surat pada Obama sejak kampanye Obama menjadi Presiden AS.
 
Tak patah semangat, karena surat Yarza tak pernah dibalas, maka untuk kelima kalinya ini, surat ia pun dijawab oleh Obama. Di mana Obama sendiri pada bulan Maret ini rencananya akan mengunjungi Kuba.
 
Di balik cerita Yarza tersebut, ada sekelumit cerita tentang mulai membaiknya hubungan Kuba dan AS. Diketahui, sejak puncak perang dingin, AS dan Kuba, dalam 50 tahun terakhir ini layanan pos keduanya telah diblokir.
 
Lalu, pada bulan Desember 2015 lalu, AS dan Kuba sepakat untuk mengembalikan layanan pos langsung sebagai bagian dari proses pemulihan hubungan diumumkan oleh presiden Barack Obama dan Raul Castro.
 
Balasan surat antara Yarza dan Obama adalah praktik pertama telah lancarnya layanan pos antara Kuba dan AS.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Obama: Trump Tak Layak Jadi Presiden

Trump dinilai tak masuk dalam arus utama konservatisme modern

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016