Badan Intelijen AS dan Rusia Bahas Keamanan Suriah

Direktur CIA John Brennan
Sumber :
  • tr.sputniknews.com

VIVA.co.id - Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, John Brennan, berkunjung ke Moskow, Rusia pada awal Maret. Kunjungan itu untuk membahas perkembangan Suriah, khususnya terkait Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Mengutip situs Alarabiya, Selasa, 29 Maret 2016, seorang pejabat AS mengatakan, saat melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri serta Badan Intelijen Rusia, FSB, Brennan menegaskan kembali dukungan dan konsistensi Pemerintah AS dalam transisi politik sebenarnya di Suriah serta keberlangsungan rezim al-Assad.

"Brennan juga menekankan pentingnya peran Rusia dan rezim al-Assad menindaklanjuti perjanjian perdamaian yang bertujuan menghentikan permusuhan di Suriah," kata pejabat yang enggan disebutkan identitasnya itu.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Oleg Syromolotov mengonfirmasi kedatangan Brennan ke Moskow adalah fakta bahwa "temannya" itu tidak datang dengan diam-diam.

Meski begitu, Syromolotov membantah Brennan bertemu dengan pejabat Kemenlu, melainkan bertemu "pejabat penting lainnya". "Saya pastikan bahwa ia (Brennan) berada di bawah (bertemu) pejabat keamanan federal (FSB)," ungkap Syromolotov.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak bisa berkomentar terkait kedatangan Brennan "yang tidak resmi."

Diplomat senior itu juga membantah bahwa kunjungan Brennan dikaitkan dengan keputusan Rusia pada 14 Maret lalu menarik sebagian besar pasukannya dari Suriah.

Dubes Rusia: Tudingan Presiden Obama Tak Berdasar

"Tidak ada hubungannya (kedatangan Brennan dan penarikan pasukan Rusia di Suriah)," ungkap Peskov.

Pada November tahun lalu, di Washington, Brennan pernah bilang bahwa CIA telah bekerja sama dengan Rusia untuk membahas ancaman ISIS, meskipun terjadi perbedaan kebijakan antara di Suriah dan Ukraina.

Kunjungan kenegaraan Presiden Ukrain

Jokowi dan Presiden Ukraina Teken Empat Kerja Sama

"Indonesia tidak pernah lupa akan jasa Ukraina."

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016