- VIVA.co.id/ Rebbeca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Federal Emergency Management Agency (FEMA) Amerika Serikat telah sepakat meningkatkan kerja sama penanggulangan bencana.
Kepala BNPB Willem Rampangilei bersama Deputy of Administrator FEMA Timothy Manning, menyepakati beberapa hal terkait penanggulangan bencana seusai pertemuan antardelegasi di Kantor FEMA, Washington DC, AS.
"Kerja sama yang disepakati antara lain peningkatan kapasitas melalui pertukaran pakar dan praktisi penanggulangan bencana, sistem monitoring bencana, pelatihan, dan saling tukar pengalaman," kata Willem, melalui keterangan resmi yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 30 Maret 2016.
FEMA, lanjut Willem, adalah lembaga penanggulangan bencana Pemerintah Federal Amerika Serikat dibentuk sejak 1979 dengan jumlah personel saat ini sekitar 19 ribu personel.
Ia juga menjelaskan, BNPB dan FEMA memiliki peran yang hampir sama, yakni bertanggungjawab mengkoordinasikan upaya bantuan pemerintah secara luas dalam penanggulangan bencana.
Kedua lembaga, Willem mengungkapkan, memiliki kewenangan untuk mendorong negara bagian dan daerah untuk mengembangkan rencana kesiapsiagaan bencana yang komprehensif.
"Kami juga mempersiapkan koordinasi antarpemerintah yang lebih baik dalam menghadapi bencana, mendorong penggunaan asuransi serta memberikan program bantuan federal untuk kerugian akibat bencana," tutur Willem.
BNPB yang dibentuk Pemerintah Indonesia pada 2008 dengan jumlah personel sekitar 500 pada saat ini. Willem menambahkan, lembaganya didukung sekitar 500 personel BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang mempunyai sistem dan menajemen yang sesuai kondisi yang ada.
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.
