Begini 'Sosok' Mossack Fonseca dan Cara Kerjanya

Logo Mossack Fonseca
Sumber :
  • Reuters/Files

VIVA.co.id - Mossack Fonseca merupakan sebuah firma hukum yang berbasis di Panama, Amerika Tengah, pembocor dokumen rahasia klien kelas kakap atau 'Panama Papers' yang berdiri pada 1977 oleh Jurgen Mossack dan Ramon Fonseca.

Mengutip situs Abc.net.au, Selasa, 5 April 2016, Mossack Fonseca berkantor pusat di kawasan bisnis Panama City yang menjalankan operasinya ke 200 negara di seluruh dunia, dengan jumlah klien sebanyak 214 ribu perusahaan.

Firma ini menyediakan layanan perusahaan rahasia di luar negeri (offshore) terbesar keempat dunia.

Jerman Keluarkan Perintah Penangkapan Internasional Terkait Skandal Panama Papers

Dalam praktiknya, Mossack Fonseca mempekerjakan sebuah perusahaan eksternal (perantara) untuk melakukan beberapa fungsi bisnis di negara lain dari produk atau jasa yang benar-benar dikembangkan atau diproduksi.

Pada dasarnya, Mossack Fonseca membantu menciptakan anak perusahaan yang dapat digunakan untuk menyembunyikan kepemilikan aset.

Dari pengoperasiannya di seluruh dunia inilah, firma itu menempatkan 'uang haram' kliennya di Swiss maupun British Virgin Islands (BVI).

Membantah

Mengapa demikian? Karena firma ini beroperasi di di negara 'tax haven' atau penampung uang wajib pajak nakal agar bebas dari endusan pajak negaranya.

Selain Swiss dan BVI, ada pula Siprus, serta negara-negara di bawah Kerajaan Inggris yaitu Guernsey, Jersey dan Isle of Man.

Dokumen rahasia itu kini menjadi konsumsi publik setelah dibocorkan oleh konsorsium media massa investigasi internasional dari pusat data Mossack Fonseca.

Di dalam 11,5 juta halaman dokumen itu, terdapat nama-nama politisi ulung, bintang olahraga, dan selebritas yang menyimpan uang mereka di berbagai perusahaan "penadah" di luar negeri hanya demi menghindari pajak.

Namun, dalam pernyataannya, mereka tetap keukeh tidak bersalah. Pasalnya, mereka tidak dapat disalahkan karena sudah mengacu pada Undang-undang Antipencucian Uang dan melakukan due diligence menyeluruh terhadap seluruh klien.

Mereka justru menuding perusahaan eksternal (perantara) yang meliputi perbankan, firma hukum dan akuntan, yang gagal mencegah kebocoran dokumen. (ase)

Kebocoran dari hampir 12 juta lembar dokumen keuangan menjadi salah satu yang terbanyak dalam sejarah dunia. (Graphic: Nick Wiggins. Photos: Ludovic Marin/Reuters, Alesia Kozik/Pexels.)

Pandora Papers Menguak Rahasia Orang Terkaya dan Terkuat di Dunia

Para pemimpin dan politisi dunia, termasuk dari Indonesia masuk dalam daftar ini. Dokumen ini menunjukkan "banyak kemunafikan" dari mereka yang kaya dan berkuasa.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2021