AS Bersikap Ambigu Terhadap Korut

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry
Sumber :
  • REUTERS/Nicholas Kamm/Pool

VIVA.co.id - Amerika Serikat bersikap mendua (ambigu) terhadap Korea Utara. Satu sisi, mereka siap memberikan sanksi baru, namun sisi lain, bersedia membuka diri untuk bernegosiasi dengan Negeri Tirai Besi itu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, mengaku, negaranya tidak akan ikut campur mengenai resolusi baru yang telah diberikan Dewan Keamanan PBB. "Ini semua tergantung apa yang akan diputuskan oleh Korea Utara," kata dia, seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Selasa, 12 April 2016.

Pada Sabtu lalu, Korea Utara mengklaim telah berhasil melakukan uji coba mesin yang dirancang untuk meluncurkan rudal balistik antarbenua. Mereka juga memastikan kalau tembakan itu bisa mencapai daratan AS.

"Masih mungkin kami (AS) menambah tekanan lebih. Tapi, sekali lagi, tergantung dari tindakan yang dilakukan mereka (Korea Utara). Kami juga siap bernegosiasi perjanjian damai di Semenanjung Korea," tuturnya.

Perang Korea terjadi pada 1950-1953, dan berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai secara penuh. Negeri Paman Sam hingga saat ini bersikeras agar Korea Utara harus terlebih dahulu melakukan denuklirisasi sebagai syarat untuk membicarakan pakta perdamaian.

Korea Utara pun bersedia untuk membuka diri. Namun, hal itu menjadi sia-sia ketika mereka melakukan uji coba nuklir pada awal tahun ini.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016