VIVA.co.id – Seorang pekerja rumah tangga diadili di Sharjah, Uni Emirat Arab. Ia dituduh mencampurkan urine miliknya dengan minuman dan makanan yang dipersiapkan untuk keluarga tempatnya bekerja.
Seorang tetangga majikan mengatakan dirinya melihat pembantu itu memegang sebuah botol yang diisi dengan cairan yang mencurigakan ketika akan mempersiapkan makanan.
Perempuan itu mengatakan kepada pengadilan bahwa awalnya pembantu itu mengaku cairan tersebut adalah sebuah jus dan akhirnya mengakui cairan itu adalah urine ketika diminta untuk membuktikan dengan cara meminumnya.
"Pembantu beralasan menggunakan botol untuk menampung urinenya kaena ia tidak mau pergi ke toilet ketika malam hari. Pengadu bersikeras bahwa si pembantu menaungkan urine tersebut ke makanan dan minuman yang dikonsumsi keluarga tuannya. Dia (pengadu) mengatakan pembantunya percaya bahwa dengan menambahkan cairan urine ke makanan atau minuman maka ia akan memegang kuasa untuk melakukan perintah," tulis Emiratest, Jumat, 18 April 2016, seperti dikutip dari harian lokal Al Bayan Arabic.
Namun demikian, si pembantu yang tak disebutkan asal negaranya itu membantah tuduhan yang diajukan oleh majikan dan tetangganya. Ia mengaku tak akan melakukan perbuatan sekeji itu.
Pelaku Kekerasan PRT Resmi Ditangkap Polda Bali
Pelaku menyiramkan air panas kepada Eka Febriyanti.
