Kota di Suriah Ini Mendapat Julukan Mengerikan

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – PBB mengungkapkan situasi di Aleppo, Suriah seperti "kota bencana", setelah puluhan orang tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit.

Antara Presidensi Indonesia, Perang Rusia-Ukraina dan Geopolitik G20

Kelompok Dokter Lintas Batas (Medicine San Forntiers/MSF) mengatakan, serangan itu menewaskan 27 orang, dan 30 orang lainnya tewas dalam serangan berikutnya.

MSF juga melaporkan, 14 pasien dan tiga dokter relawan telah tewas dalam serangan udara di rumah sakit al-Quds. Di antara mereka yang tewas adalah Mohammed Wasim Moaz, satu-satunya dokter anak di kota itu.

Demi Lolos Tes Narkoba, Wanita di AS Kirim Urine Anjing Peliharaan

Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB, Jan Egeland mengatakan, beberapa hari ke depan akan menjadi penting untuk kelangsungan hidup warga Suriah.

Sementara, gencatan senjata antara kelompok pemberontak dan pemerintah Suriah yang berlaku sejak 27 Februari 2016, kini "hampir mati."

Gara-gara Foto Pangkalan Angkatan Laut AS, Pria Tiongkok Ditahan

Baca:

"Kerusakan di Aleppo selama 24-28 jam terakhir sangat parah. Begitu banyak tenaga kesehatan dan relawan yang terkena bom dan terbunuh. Sementara garis hidup jutaan orang kini dipertaruhkan," kata Egeland, seperti dikutip dari situs BBC, Jumat, 29 April 2016.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan, kemarahannya atas serangan di rumah sakit itu. Sedangkan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan AS dan Rusia untuk menambah tekanan guna menghentikan kekerasan serta menuntut penyelidikan menyeluruh terhadap serangan brutal di rumah sakit tersebut.

Secara terpisah, pemerintah Suriah melaporkan bahwa 150 tentara AS telah tiba di kota Rmeilan yang didominasi etnis Kurdi, dan menyebutnya sebagai "intervensi ilegal".

Hal ini sebagai dampak dari pengerahan 250 pasukan AS tambahan atas perintah Presiden Barack Obama yang mengklaim untuk menumpas ISIS.

Laporan: Dinia Adrianjara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya