Dubes Rusia Rayakan Kemenangan Atas Jerman di PD II

Dubes Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Santi Dewi

VIVA.co.id – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y Galuzin, merayakan kemenangan Perang Patriotik Agung oleh Rusia dan negara bekas Uni Soviet terhadap fasisme Nazi Jerman.

8 Fakta Menarik Ukraina yang Menjadi Negara Terluas di Eropa

Bagi Rusia, kemenangan ini merupakan sumbangan besar dalam mengakhiri Perang Dunia II dari kekuasaan imperialis.

"Rusia berkontribusi dalam mengalahkan Nazi Jerman. Hari ini, kami memperingati kemenangan Perang Dunia II yang menewaskan 27 juta warga Uni Soviet," kata Galuzin, di Pusat Kebudayaan Rusia, Jakarta, Senin, 9 Mei 2016.

6 Inovasi Perang Dunia yang Mengubah Kehidupan Sehari-hari

Dalam perayaan kemenangan 71 tahun ini, Rusia membuat gerakan yang dinamakan Resimen Abadi sebagai bentuk semangat mendunia akan pentingnya peringatan ini untuk mencapai kedamaian.

Menurutnya, warga Rusia di seluruh dunia memperingati hari kemenangan ini dengan cara baru sejak tahun lalu, yakni kampanye yang dideklarasikan bagi para keluarga yang ikut bertempur kala itu.

Bagaimana Penindasan Soviet Memupuk Benci Rakyat Ukraina pada Rusia

"Mereka membawa foto keluarganya yang tewas dalam pertempuran. Ini adalah permulaan baru untuk menunjukkan betapa dalamnya perasaan dan respek warga Rusia yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara," ungkap Galuzin.

Kemenangan pasukan Sekutu diawali dengan kekalahan besar pasukan Jerman dari Uni Soviet di Praha, Republik Ceko. Disusul kemudian di Copenhagen, Oslo dan kota-kota di Eropa lainnya.

Keinginan utama sebagian besar pasukan Jerman, dengan menyerah pada AS dan Inggris, adalah untuk menghindari Tentara Merah Rusia. Dokumen-dokumen penyerahan Jerman ditandatangani di Berlin, ibukota Jerman
. Rusia menawan hampir dua juta tawanan perang Jerman.

Seorang lelaki tua memegang bendera Uni Soviet. Getty Images via BBC Indonesia

Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang

Setelah invasi pasukan Rusia ke Ukraina, kehidupan warga Rusia mulai berubah cepat. Perbatasan ditutup, nilai rubel terus turun dan harga barang-barang mulai naik.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022