Ikut Ujian, Suriah Bebaskan 68 Siswa dari Kota Terisolasi

Anak-anak Suriah.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pemerintah Suriah membebaskan 68 anak sekolah dari kota Madaya, sebuah kota yang diisolasi oleh pemerintah Suriah, karena menjadi sarang pemberontak. Anak-anak itu dibebaskan dari kota tersebut karena akan menempuh ujian sekolah.

Jelang Ramadan, Oposisi Suriah Usulkan Gencatan Senjata

Seorang aktivis di dalam kota Madaya, Abdelwahab Ahmad, mengatakan, seluruh siswa kelas sembilan di kota tersebut meminta agar mereka diizinkan keluar kota tersebut pada Sabtu, 14 Mei 2016, agar bisa mengikuti ujian di Rawda, sebuah kota yang berlokasi tak jauh dari Madaya.

Menurut Ahmad, permintaan itu disetujui oleh pemerintah Suriah. "Dan ini adalah pertama kalinya ada yang diizinkan keluar dari kota tersebut," ujar Ahmad, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu, 15 Mei 2016.

Bertaruh Nyawa di Suriah Demi Bertemu Orang Tercinta

Madaya adalah kota yang diblokir oleh pemerintah Suriah. Menurut catatan The Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), kota tersebut telah hampir setahun diblokir oleh pasukan pemerintah dan milisi sekutu. Mereka hanya memberi akses terbatas pada bantuan kemanusiaan untuk bisa memasuki kota yang telah dikuasai oleh pasukan pemberontak tersebut.

SOHR pada beberapa bulan lalu menyampaikan kabar bahwa penduduk di Madaya menderita kelaparan akut dan banyak warga yang tewas karena kelaparan.

Tolak Salaman, Proses Kewarganegaraan Migran Suriah Tertahan
Anak -anak pengungsi Suriah menjual kurma untuk berbuka di kamp pengungsi di Harran, Provinsi Sanliurfa, Turki, Senin, 6 Juni 2016.

Puasa di Pengungsian, Muslim Suriah Berharap Bisa Pulang

Meski fasilitas di kamp pengungsi cukup baik, tapi mereka rindu rumah.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2016