Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Anti-Terorisme

Mengutuk Aksi Terorisme, Jutaan Warga Prancis Turun ke Jalan
Sumber :
  • REUTERS / Charles Platiau
VIVA.co.id
- Komitmen Indonesia menanggulangi terorisme dalam berbagai strategi mendapat perhatian dunia. Terkait hal ini, Indonesia akan menginisiasi pertemuan International Meeting on Counter-Terrorism (IMCT) yang rencananya akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 8-11 Agustus mendatang.


"Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, koordinasi dan kerjasama dalam pertukaran informasi intelijen, instansi penegak hukum, dan industri keuangan, khususnya terkait dengan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme," kata Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemlu RI, Gatot Djemirin di Jakarta, Kamis 4 Agustus 2016.


Gatot menjelaskan, pemilihan tema Countering Cross-Border Terrorism pada pertemuan ini dilatarbelakangi adanya tantangan yang dihadapi berbagai negara, terutama terkait arus manusia, persenjataan dan bahan peledak, informasi dan pendanaan terorisme lintas batas.


"Nantinya
outcomes
dari pertemuan IMCT ini akan menghasilkan
Chair's Statement
yang akan disampaikan pada peserta konferensi. Hasil ini juga tentunya akan dibawa ke pertemuan PBB pada September mendatang," ujar Gatot. Selanjutnya ia menegaskan, pencegahan terorisme lintas batas telah mencapai tahap akut, sehingga negara yang berbatasan perlu memperkuat koitmen untuk menghadapi pergerakan teroris tersebut.
Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow


Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow
Rencananya pertemuan ini akan mengundang 24 negara dan organisasi internasional yaitu PBB dan ASEAN. Hingga saat ini, terdapat 13 negara serta PBB dan ASEAN yang telah menyampaikan konfirmasi untuk hadir dalam pertemuan.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang
Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024