Arianna Huffington Mundur dari Huffington Post

Arianna Huffington, pendiri Huffington Post.
Sumber :
  • Reuters/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Pemimpin Redaksi sekaligus pendiri Huffington Post, Arianna Huffington mengumumkan pengunduran dirinya dari media tersebut. Ia mundur setelah 11 tahun menjalankan Huffington Post.

Penting! Orang Usia 44 Tahun Harus Segera Dapatkan Vaksin Ini, Kata PAPDI

Arianna menjadi salah satu pendiri Huffington Post pada tahun 2005. Huffington yang awalnya adalah sebuah blog dan situs berita yang tumbuh secara eksplosif. Tahun 2011, media ini dijual ke raksasa internet AOL.

"Awalnya saya pikir Huffington akan menjadi tempat terakhir saya bekerja," ujarnya melalui akun Twitter."Namun saya memutuskan untuk turun tahta dari jabatan sebagai pemimpin redaksi Huffington untuk menjalankan petualangan baru saya, Thrive Global," katanya menambahkan.

Shin Tae-yong Tidak Mau Blak-blakan Ungkap Kekesalan

Huffington Post kini dimiliki olheh Verizon Communication Icn. Kepergian Huffington dari media tersebut dilakukan beberapa pekan setelah Verizon mengatakan mereka membeli properti media Yahoo Inc dengan harga sekitar US$4,8 miliar. Perwakilan Verizon di New York dan Huffington Post belum menanggapi pengunduran diri Arianna.

Situs Huffington Post dikenal sebagai blog selebriti dan pembuat berita. Situs ini juga kerap menggabungkan artikel dengan menggunakan informasi yang berbeda dari surat kabar dan sumber lainnya. Pada tahun 2012, media ini berhasil meraih Pulitzer melalui laporannya soal "Veteran yang Terluka."

Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi

Thrive Global, tempat baru Huffington adalah perusahaan yang akan menyelenggarakan training, seminar dan coaching mengenai mengelola stress dan kelelahan. Perusahaan ini direncanakan berjalan pada November 2016, setelah pilpres AS. Nama Thrive diambil dari judul buku yang ditulis Arianna. "Thrive. The Sleep Revolution," yang dipublikasikan awal tahun ini.

"Jika saya memaksakan diri untuk mengelola dua perusahaan sekaligus, itu artinya saya mengkhianati apa yang saya tulis dalam buku saya," ujarnya melalui siaran pers yang dikutip oleh Al Arabiya, Kamis, 11 Agustus 2016.

Huffington Post adalah situs berita pertama yang mendapat keuntungan dari ketertarikan konsumen melalui informasi media online. Saat ini Huffington terbit dalam bahasa Inggris untuk pembaca mereka di AS, Inggris, Kanada, dan Australia. Mereka juga terbit dengan edisi bahasa Prancis, Jerman, Jepang, Yunani, Arab, dan Korea. Pengguna atau pengunjung situs ini telah mencapai 200 juta orang per tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya