Wakil Duta Besar Korut di London 'Berkhianat'

Perayaan ke 70 Partai Pekerja Korea Utara
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA.co.id – Wakil Duta Besar Korea Utara di London, Inggris, Thae Yong Ho, bersama keluarganya telah membelot ke sebuah "negara ketiga".

Informasi ini didapat dari surat kabar Korea Selatan, JoongAng Ilbo, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 17 Agustus 2016. Ini merupakan pembelotan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir dari satu-satunya negara yang terisolasi.

Yong Ho, seorang diplomat veteran, merupakan orang penting kedua setelah Duta Besar yang menjabat sebagai Minister Councelor atau Wakil Duta Besar.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, JoongAng Ilbo mengatakan, Yong Ho memulai perjalanan pembelotannya dengan "menyusun rencana secara teliti dan hati-hati" sampai proses "mendarat di negara ketiga sebagai pencari suaka".

Tidak disebutkan dengan jelas apakah negara ketiga yang dimaksud adalah Inggris. Istilah ini biasanya digunakan dalam media Korea Selatan untuk merujuk ke sebuah negara yang dekat dengan Korea Utara atau Selatan.

Sementara, seorang pejabat di Kedutaan Besar Korea Utara di London tidak mengonfirmasi pembelotan tersebut. Mereka hanya menggambarkan bahwa laporan dari JoongAng Ilbo sebagai "peristiwa yang tiba-tiba".

"Jika itu adalah tepat untuk memberikan tanggapan, maka Anda mungkin mendengar sebagai bentuk respons kami," kata pejabat itu kepada Reuters.

Ketika mencoba menghubungi Yong Ho melalui panggilan telepon seluler (ponsel), justru mengarah ke kotak suara. Sedangkan saat menghubungi pihak kedutaan justru tidak terjawab.

Sembilan Bulan 'Hilang', Istri Kim Jong-un Tampil di Publik

Pembelotan Yong Ho ini bagian dari serangkaian aksi serupa yang dilakukan 12 karyawan restoran Korea Utara di China pada April lalu.

Berdasarkan data Reuters, jumlah pembelot dari Korea Utara ke Selatan telah mencapai 814 orang, sejak Januari-Juli 2016. Jumlah ini meningkat 15 persen dari periode yang sama tahun lalu, dan mayoritas berasal dari daerah dekat perbatasan Korea Utara dan China.

Korut Tingkatkan Pembangunan Kamp 'Neraka'
Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura

AS Tak Mau Tunggu Lama Denuklirisasi Korut

AS ingin memastikan langkah denuklirisasi Korut benar terealisasi

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2018